Disway award
iklan banner Honda atas

BI Tegal Ajak Generasi Muda Pekalongan dan Sekitarnya Jadi Motor Digitalisasi dan Promosi Wisata

BI Tegal Ajak Generasi Muda Pekalongan dan Sekitarnya Jadi Motor Digitalisasi dan Promosi Wisata

KPw BI Tegal gelar QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 di Pekalongan. Generasi muda diajak promosikan budaya dan wisata sambil dorong transaksi digital.-IST-

PEKALONGAN – Digitalisasi sistem pembayaran semakin dekat dengan kehidupan masyarakat melalui penyelenggaraan QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal di Kota Pekalongan, 23–24 Agustus 2025. Kegiatan yang mengusung tagline “Jelajah Budaya Indonesia, Makin Praktis Pakai QRIS” ini menjadi ruang kreatif bagi generasi muda dalam mengampanyekan transaksi digital sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata daerah.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala KPw BI Tegal, Bimala, didampingi Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, serta Ketua MES Kota Pekalongan, H.M. Andy Arslan Junaid, di Lapangan Mataram.

Dalam sambutannya, Bimala menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai penggerak utama digitalisasi.

“QRIS Jelajah Budaya Indonesia bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah bagi anak-anak muda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus memperluas literasi digital di masyarakat. Kami ingin menegaskan bahwa transformasi digital bisa berjalan seiring dengan pelestarian budaya serta promosi pariwisata lokal,” ujarnya.

Sebanyak 15 kelompok peserta terdaftar, namun 13 tim hadir penuh semangat pada hari pelaksanaan. Mayoritas berasal dari kalangan generasi Z yang kemudian ditantang menuntaskan berbagai misi, mulai dari permainan tradisional, praktik membatik, hingga mengeksplorasi destinasi kuliner legendaris seperti Pabrik Limun Oriental, Soto Tauto Masduki, dan Batik Ridaka.

Bimala berharap dokumentasi kreatif yang dihasilkan para peserta mampu memperluas jangkauan promosi Pekalongan.

“Melalui konten yang mereka sebarkan, kami optimistis budaya dan pariwisata Pekalongan bisa dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pekalongan Gelar Ziarah ke Makam Kanjeng Tumenggung Bahurekso

Apresiasi juga disampaikan Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono. Ia menilai kegiatan ini memberikan dampak ganda, tidak hanya pada literasi digital, tetapi juga ekonomi kreatif dan pariwisata.

“Kami menyambut baik inisiatif ini. Dengan adanya 13 tim generasi Z yang mengeksplorasi potensi lokal, maka informasi positif tentang Pekalongan semakin meluas. Event ini juga membuka ruang bagi UMKM untuk berkembang lewat penggunaan QRIS, sehingga ekonomi daerah bisa tumbuh lebih cepat,” kata Sabaryo.

Ia berharap QRIS Jelajah Budaya Indonesia dapat menjadi agenda tahunan.

“Sinergi antara digitalisasi pembayaran dengan promosi wisata harus terus diperkuat. Ini sejalan dengan branding Kota Pekalongan sebagai kota kreatif, religius, dan ramah wisatawan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MES Kota Pekalongan, H.M. Andy Arslan Junaid, menegaskan relevansi QRIS dengan penguatan ekonomi syariah.

BACA JUGA:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq: Ziarah Jadi Momentum Teladani Perjuangan Pemimpin Masa Lalu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: