Disway award
iklan banner Honda atas

336 Pramuka Ikuti Penilaian Garuda Penggalang Kwarcab Kabupaten Pekalongan

336 Pramuka Ikuti Penilaian Garuda Penggalang Kwarcab Kabupaten Pekalongan

Ratusan Pramuka penggalang di Kabupaten Pekalongan ikuti penilaian untuk menjadi Pramuka Garuda di Sanggar Pramuka, Sabtu, 8 November 2025. -Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Sebanyak 336 Pramuka Penggalang dari berbagai gugus depan (gudep) tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Pekalongan mengikuti Penilaian Pramuka Garuda Golongan Penggalang.

Penilaian Pramuka Garuda ini digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Pekalongan di Sanggar Pramuka Karanganyar selama dua hari, Sabtu, 8 November 2025 dan Minggu, 9 November 2025. 

"Total peserta ada 336, karena peserta begitu banyak kita bagi menjadi dua hari," terang Waka Binamuda Kwarcab Kabupaten Pekalongan, Ahsin Hana, ditemui disela-sela penilaian.

Menurutnya, kegiatan penilaian ini menjadi tahapan tertinggi bagi anggota Pramuka di tingkat penggalang, setelah mereka menuntaskan tingkatan ramu, rakit, dan terap. 

Baca juga:Persari Siaga SDN Tangkil Kulon 2025: Bentuk Generasi ‘Santun, Bahagia, & Hebat’ Lewat Pramuka di Alam Terbuka

"Setelah prestasi di tiga golongan itu dikuasai, maka tingkatan penilaian garuda. Harapan kami mereka punya prestasi dan skill yang lebih dari Pramuka biasa," ujarnya.

Pramuka Garuda sendiri merupakan simbol pencapaian tertinggi bagi anggota muda yang dinilai telah memenuhi seluruh syarat kecakapan dan menunjukkan keteladanan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

"Mereka dinilai secara komprehensif. Yang berhak menilai siapa? Orang tua dari rumah, pembina gudep sekolahan, ketua gudep, dan kami dari andalan Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting," ujarnya.

Dikatakan, penilaian ini dilakukan setiap tahun, dari tingkatan siaga, penggalang, dan penegak. Tujuannya untuk melahirkan Pramuka Garuda yang tidak hanya aktif dalam kegiatan, tapi juga punya prestasi, keterampilan, dan kemampuan yang relevan dengan perkembangan zaman.

"Untuk kali ini penilaian di tingkatan penggalang. Hasil penilaian ini menentukan apakah seorang peserta layak dikukuhkan sebagai Pramuka Garuda atau tidak," ujar Ahsin.

Adapun aspek penilaian meliputi Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), hasta karya, serta keterampilan kepramukaan (scout skill) seperti tali-temali, semafor, dan teknik dasar. 

Selain itu, lanjut dia, peserta juga menjalani tes tertulis meliputi pengetahuan kepramukaan, bahasa Inggris, dan penguasaan teknologi informasi (IT).

"Pramuka Garuda sekarang harus melek teknologi. Kita dorong mereka supaya tidak gagap teknologi, karena era sekarang semua serba IT," tambahnya.

Ia berharap, Pramuka Garuda punya skill saat diterjunkan ke tengah-tengah masyarakat. "Mereka siap pakai dan siap guna, tidak gaptek, dan kekaryaan punya, ketrampilan punya dan sebagainya. Jadi tidak sekedar mereka disuruh terjun malah ndak ngerti," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: