Perkuat Kolaborasi, Gubernur Ahmad Luthfi Serap Aspirasi dan Kritik dari Para Wartawan
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyerap berbagai aspirasi sekaligus kritik dari berbagai wartawan, demi kemajuan pembangunan di wilayahnya. -Istimewa -
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyerap berbagai aspirasi sekaligus kritik dari berbagai wartawan, demi kemajuan pembangunan di wilayahnya.
Berbagai aspirasi itu disampaikan dalam acara Temu Rekan Media dengan Gubernur Jawa Tengah di Hotel Griya Persada Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pada Senin, 8 Desember 2025 malam.
Sekretaris Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT), Agus Hermanto mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi yang mampu menciptakan kolaborasi dan sinergi dengan banyak pihak, termasuk para jurnalis di Jawa Tengah.
Ia mengusulkan, selain Gubernur dan Wakil Gubernur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah mustinya juga mengadakan pertemuan secara berkala dengan jurnalis, untuk merilis capaian yang sudah dilakukan dalam membangun di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Komitmen Ciptakan Birokrasi yang Bersih, Gubernur Ahmad Luthfi Raih Dua Penghargaan dari KPK
BACA JUGA:Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilarang Tinggalkan Wilayah Selama Nataru
“Jadi biar OPD juga aktif merilis informasi agar bisa kami publikasikan ke masyarakat,” usulnya.
Wartawan lain, Beno Siang Pamungkas menyampaikan masukan agar komunikasi antara Gubernur dengan masyarakat harus sering-sering dilakukan, agar komunikasinya terjalin dengan baik.
“Bagi yang sudah kenal dan akrab dengan Pak Gubernur, tidak masalah dengan gaya komunikasi saat ini. Tapi masyarakat yang tidak kenal butuh komunikasi langsung dengan terjun ke tengah masyarakat,” ungkap Beno.
Ia mendukung dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan selama ini dilakukan Ahmad Luthfi untuk memajukan Provinsi Jateng. Ia pun siap memberikan masukan dan saran kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
Wartawan asal Kudus menyampaikan, Ahmad Zainal menyampaikan, jalinan komunikasi dengan masyarakat bisa dilakukan di ruang media sosial. Salah satunya melalui komentar di platform media sosial.
“Perlu kecepatan dan konsisten dalam merespons apa yang disampaikan dan komentar warganet,” ujarnya.
Ia contohkan, ketika ada komentar tentang pohon roboh menimpa rumah warga masuk ke medsos yang dia kelola. Info itu langsung disampaikan ke tim media humas dan kominfo, besoknya langsung ditindaklanjuti dan ada perbaikan.
“Dengan cara seperti ini masyarakat akan senang kalau informasi yang disampaikan langsung ditanggapi dan ditindaklanjuti,” ujar Zainal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

