Bupati Fadia Arafiq Tiadakan Pesta Tahun Baru, Fokus Doa dan Donasi untuk Korban Bencana
--
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pekalongan memutuskan untuk meniadakan seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru 2025. Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap sejumlah daerah di Indonesia yang tengah dilanda bencana alam.
Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, mengatakan bahwa keputusan ini merupakan kesepakatan bersama antara dirinya dan Wakil Bupati Pekalongan. Menurutnya, kondisi bangsa saat ini sedang tidak baik-baik saja karena Allah SWT tengah memberikan cobaan berupa bencana di berbagai wilayah.
"Agenda akhir tahun 2025 ini kami sepakat tidak mengadakan acara seperti biasanya. Setiap tahun ada hiburan musik dan kembang api, namun kali ini kami memilih untuk mendoakan bersama agar Indonesia dijauhkan dari bencana dan bisa kembali pulih," ujar Bupati Fadia.
Bupati Fadia menegaskan, kegiatan akhir tahun difokuskan pada doa bersama untuk para korban serta harapan agar pemerintah dimudahkan dalam proses pencarian korban yang masih hilang dan penanganan dampak bencana.
"Ini adalah inisiatif kita bersama. Jika ada saudara-saudara kita yang sedang berduka, maka sudah seharusnya kita ikut merasakan dan menunjukkan kepedulian," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, menambahkan bahwa selain meniadakan pesta tahun baru, Pemkab Pekalongan juga menggalang donasi kemanusiaan. Donasi tersebut dikumpulkan dari para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
"Saat ini kami juga mengupayakan pengumpulan donasi untuk saudara-saudara kita di Sumatra. Donasi dihimpun dari para PNS secara ikhlas, sesuai kemampuan masing-masing," jelas Sukirman.
Melalui langkah ini, Pemerintah Kabupaten Pekalongan berharap dapat menumbuhkan rasa empati, kepedulian sosial, serta memperkuat solidaritas antar daerah dalam menghadapi musibah bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
