Lapas Pekalongan Laksanakan Pembagian Obat TPT sebagai Upaya Pencegahan Tuberkulosis

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan melaksanakan kegiatan pembagian obat Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu, 17 Desember 2025.

Kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tuberkulosis di lingkungan lapas.

Pembagian obat TPT dilaksanakan mulai pukul 11.30 WIB oleh tim kesehatan Lapas Pekalongan yang didampingi oleh petugas regu pengamanan (rupam), peserta magang, serta PMO (Pengawas Minum Obat). Sebanyak 51 warga binaan menerima obat TPT yang tersebar di Blok B, Blok G, dan Blok F.

Kegiatan ini difokuskan kepada warga binaan yang sebelumnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien TB, sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko penularan serta menjaga kondisi kesehatan warga binaan secara menyeluruh.

Tim kesehatan Lapas Pekalongan, Supriyono selaku Perawat Ahli Muda, menyampaikan bahwa pemberian TPT merupakan bagian penting dari upaya pencegahan penyakit menular di lingkungan pemasyarakatan.

“Pemberian obat TPT ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya penyakit tuberkulosis pada warga binaan yang memiliki risiko, sehingga penularan dapat ditekan sejak dini,” ujar Supriyono.

BACA JUGA:Lapas Pekalongan Ikuti Rakor Pengendalian Capaian Kinerja Semester II dan Refleksi Akhir Tahun 2025

BACA JUGA:Kakanwil Ditjenpas Jateng Cek Dampak Banjir di Lapas Pekalongan, Kegiatan Kemandirian Tetap Berjalan

Ia juga menambahkan bahwa pengawasan minum obat dilakukan secara ketat agar pengobatan berjalan efektif dan sesuai prosedur.

“Kami memastikan warga binaan mengonsumsi obat secara teratur dan sesuai anjuran, dengan pendampingan PMO, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai,” tambahnya.

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, serta mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak terkait. Melalui kegiatan ini, Lapas Pekalongan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi warga binaan sebagai wujud pemenuhan hak dasar dan upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat.

Sumber: