Dapur Umum untuk korban banjir bandang Desa Wangandowo Kecamatan Bojong, Selasa malam 19 Maret 2024 mulai ditu

Dapur Umum untuk korban banjir bandang Desa Wangandowo Kecamatan Bojong, Selasa malam 19 Maret 2024 mulai ditu

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dapur Umum untuk korban banjir bandang Desa Wangandowo Kecamatan Bojong, Selasa malam 19 Maret 2024 mulai ditutup. Untuk itu, logistik bantuan dibagikan kepada para korban. 

Sekretaris Daerah Pemkab Pekalongan, M Yulian Akbar, usai menggelar rapat darurat penanganan paska banjir bandang, di Balai Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, menyampaikan progresnya, ini kan sudah satu minggu pasca terjadinya bencana banjir bandang di Wangandowo. Untuk itu Pemerintah melakukan evaluasi darurat yang sudah dilakukan selama ini. 

"Dari hasil pertemuan, hari ini adalah hari terakhir kegiatan dapur umum. Sehingga segala bantuan yang diterima oleh posko ini, ini juga sudah disiapkan tadi, malam ini terakhir, termasuk pangan dan pasokan logistik didistribusikan kepada warga terdampak. Sisanya nanti kita serahkan kepada desa," ujarnya.

Perlu diketahui, bantuan berupa pangan dan pasokan logistik dan baju serta kelengkapan tidur, saat ini disimpan di Balai Desa Wangandowo. Tumpukan bantuan masih nampak banyak dan akan segera didistribusikan ke warga terdampak.

“Kita sudah minta tadi Pak Sekdes nanti untuk mengatur dan mendistribusikan kepada warga terdampak. Itu satu, yang untuk kegiatan tanggap darurat kita,” jelasnya.

Terus yang kedua, masih menurut Sekda, pihaknya apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dalam membantu penanganan banjir bandang.

“Saya juga terima kasih inisiatif komitmen dari perusahaan, sudah dilaksanakan beberapakali pertemuan dengan pihak desa, terkait dengan cleaning dan segala macam, termasuk bahan makanan, tali asih, ini alhamdulillah sudah berjalan,” ungkap M Yulian Akbar.

Begitu juga dengan korban bencana alam yang saat ini masih ada empat orang yang masih dirawat di rumah sakit.

“Ada empat orang sakit akibat banjir. Kondisinya membaik. Pihak Pemkab juga memastikan keempatnya tidak dikenakan biaya,” jelasnya.

Sementara itu, dalam rapat darurat di Balai Desa Wangandowo tersebut, turut hadir dari perwakilan perusahaan, BPBD, Dinas PU, Pemerintah Desa Wangandowo dan Duwet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: