Sambut Ramadan, SMPN 2 Bandar Giatkan Jumat Bersih dengan Paguyuban Orang Tua

BATANG – Kegiatan Jumat Bersih di SMP Negeri 2 Bandar kali ini terasa lebih istimewa. Untuk pertama kalinya, kegiatan kerja bakti yang biasanya dilakukan oleh siswa, kini melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk guru, staf TU, dan paguyuban orang tua siswa. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (28/2/2025) ini diprioritaskan untuk membersihkan lapangan sepak bola di belakang sekolah.

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi dan Numerasi, SMPN 2 Bandar Jadi Mitra Program Kampus Ngajar

Para orang tua siswa menyambut baik inisiatif tersebut. Mereka hadir tepat waktu dengan membawa perlengkapan kebersihan, sementara sebagian yang tidak bisa datang tetap berpartisipasi dengan mengirimkan air minum dan makanan ringan bagi peserta kerja bakti. Sekitar 50 orang terlibat aktif dalam membersihkan rumput serta tanaman liar di sekitar lapangan, yang rencananya akan dibangun pagar sekolah.

Kepala SMP Negeri 2 Bandar, Dinok Sudiami, mengapresiasi antusiasme dan kepedulian orang tua siswa terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari parenting meeting bulan lalu, di mana sekolah mengajak orang tua untuk turut serta dalam berbagai program sekolah.

"Kami sangat berterima kasih atas partisipasi orang tua yang luar biasa dalam kegiatan ini. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap sekolah," ujar Dinok.

BACA JUGA:Tak Hanya Siswa Baru, SMPN 2 Bandar Ajak Wali Murid Ikuti MPLS

Meski tidak semua orang tua bisa hadir karena bertepatan dengan tradisi megengan dan unggah-unggahan menjelang Ramadan, Dinok tetap optimis bahwa ke depannya akan ada lebih banyak kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam berbagai kegiatan lainnya.

"Nanti akan kami ajak kembali dalam kegiatan yang berbeda, seperti khataman Al-Qur’an atau istighosah. Harapannya, kebersamaan ini terus terjalin demi kemajuan sekolah," pungkasnya.

Kegiatan Jumat Bersih ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara sekolah dan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan mendukung proses belajar-mengajar. (Nov) 

Sumber: