KAJEN - Dari 272 desa di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 137 desa belum menyerahkan Spj pelaksanaan Dana Desa (DD) tahap tiga tahun 2019.
"Pelaksanaan DD tahun 2019 sesuai hasil pemeriksaan awal BPK, saya kok 'ngrentes' karena dari 272 desa, baru 132 yang sudah Spj. Tolong yang 137 desa yang belum jangan melebihi tanggal 10 bulan besok," ujar Kepala Dinas PMD, P3A, PPKB Kabupaten Pekalongan, M Afib, dalam Sosialisasi DD/ADD Kabupaten Pekalongan Tahun 2020 di Pendapa Rumdin Bupati, Rabu (26/2/2020).
Sosialisasi ini diikuti 692 orang, di antaranya terdiri dari Camat, Kapolsek, Bhabinkamtibmas, tenaga pendamping, BPD, dan 272 kades. Selama satu hari penuh, mereka akan mendapatkan pemahaman tentang DD/ADD tahun 2020 dengan narasumber dari Ketua DPRD Hindun, Kepolisian, Kejaksaan, Inspektorat, Kepala Pengadaan Barang dan Jasa, dan lainnya.
Sementara itu, untuk alokasi dana desa (ADD) tahap 4 tahun 2019, 165 desa sudah Spj, dan 107 desa belum Spj. "Jane gampang wong hanya siltap," tandas dia.
Sedangkan terkait bantuan Bupati untuk pelaksanaan Pilkades di 210 desa, sudah ada 187 desa yang selesai Spj-nya, dan 23 desa belum menyerahkan Spj. "Ngenteni opo Pilkades wis rampung," kata dia.
Disampaikan, penyaluran DD tahun 2020 ada perbedaan yang spesifik. Untuk tahapan, kata dia, ada perbedaan, yakni tahap satu 40 persen, tahap dua 40 persen, dan tahap tiga 20 persen.
"Pencairannya pun langsung dari kas negara ke kas desa, tidak mampir sejenak pun ke kas daerah. Konsekuensi logis jika tahapan tidak dipatuhi, setiap tahapan akan hangus. Jika tahap pertama paling lambat bulan Juni tidak terpenuhi, tahap 2 dan 3 akan hilang," tandas dia.