KOTA - Para hafizhah atau perempuan penghafal Al-Qur'an di Kota Pekalongan secara resmi mendeklarasikan kepengurusan Jam'iyyah Mudarasatil Qur'an Lil Hafizhat (JMQH) Kota Pekalongan, bertempat di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Kamis (19/8/2021).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum JMQH Pusat, Nyai Hj Maftuhah Minan, itu juga disertai pengukuhan Pelindung, Pembina JMQH, sekaligus pelantikan Pengurus JMQH Wilayah Jawa Tengah serta pelantikan kepengurusan JMPQH Kecamatan se-Kota Pekalongan masa hidmat 1443-1447 H / 2021-2025 M.
Beberapa pengurus yang dilantik, diantaranya Nyai Hj Sayyidah Basyiroh dari Kabupaten Semarang sebagai Ketua JMQH Wilayah Jawa Tengah, dan Nyai Hj Nur Aeni sebagai Ketua JMQH Kota Pekalongan.
Rais Aam Jam'iyyah Ahluth Thariqah Al Mu'tabarah (JATMAN), Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, dikukuhkan sebagai Pelindung JMQH Pusat. Sementara, Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen dikukuhkan sebagai Pembina JMQH Pusat.
Rangkaian acara diawali dengan khataman Al-Qur'an sebanyak 76 kali secara 'bil ghoib', yang mana 75 kali khataman dilakukan para hafizhah di rumah masing-masing, dan satu kali khataman di Gedung Kanzus Sholawat.
Kegiatan dihadiri puluhan orang tamu undangan yang terdiri dari perwakilan pengurus JMQH Pusat, JMQH Jawa Tengah, JMQH Jawa Barat, JMQH Jawa Timur, dan JMQH Kota Pekalongan. Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya juga hadir sekaligus memberikan mauidloh hasanah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum JMQH Pusat, Nyai Hj Maftuhah Minan menjelaskan bahwa JMQH merupakan jamiyah perempuan penghafal Al-Qur'an yang didirikan pada 6 Shofar 1395H/7 Februari 1975 di Kajen, Margoyoso, Pati.
Saat ini, anggota JMQH berjumlah 12 ribu hafizhah yang tersebar di 37 kabupaten/kota. JMQH ini rutin mengadakan kegiatan tadarus, khataman, atau semaan Al-Qur'an di masing-masing kecamatan maupun kabupaten setempat.
Adapun tujuannya antara lain untuk mempererat ukhuwah antarsesama hafizhah dan beristiqomah bertadarrus memelihara hafalan Al-Qur'an, mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta para hafizah diharapkan dapat terus berkiprah di masyarakat.
Sementara itu, Pembina JMQH Kota Pekalongan, sekaligus perwakilan Pengurus JMQH Jawa Tengah dan panitia penyelenggara, Nyai Hj Siti Nur Kayisah menambahkan kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Maka, sebelum acara pelantikan, diadakan khataman Al-Qur'an sebanyak 76 kali.
Hj Kayisah mengungkapkan, saat ini ada 70 hafizhah se-Kota Pekalongan yang tergabung dalam JMQH. "Itu yang sudah terdata. Sebenarnya masih banyak hafizhah yang belum bergabung dalam JMQH," ungkapnya.
Dia berharap dengan terbentuknya kepengurusan JMQH di Kota Pekalongan ini silaturahmi antarhafizhah semakin erat, serta kegiatan tadarus Al-Qur'an dan hafalan Al-Qur'an terus terjaga. "Kita juga berusaha agar bukan sekadar menjaga dan menghafal Al-Qur'an, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Siti Nur Kayisah. (way)