Bertemu Ahmad Luthfi, Kopti Jateng Mengadu Soal Mahalnya Harga Kedelai

Rabu 07-05-2025,17:24 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

SEMARANG -  Gabungan pelaku usaha yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Tengah mengadu soal mahalnya harga kedelai pada Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

Ketua Kopti Jateng, Sutrisno Supriantoro mengadu mengenai harga kedelai yang mengalami kenaikan sejak Maret 2025. Saat ini harga kedelai mencapai Rp 9.800/ kg dari semula Rp 8.400/ kg. 

Selain itu, stok dari importir juga semakin menipis. Padahal kebutuhan kedelai Jateng per bulan hampir 40.000 ton. Sementara, 90% kebutuhan kedelai dipenuhi dari impor.

“Kita berharap ada dukungan dari pemerintah pusat terhadap gejolak yang terjadi,” kata Sutrisno saat audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi di kantornya pada Rabu, 7 Mei 2025.

BACA JUGA:Lantik 29 Pejabat Tinggi Pratama, Ahmad Luthfi Tegaskan No Titip-titip No Jastip Jabatan

BACA JUGA:Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng akan Dipercepat

Untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri, Sutrisno berharap pemerintah bisa memacu peningkatan produktivitas kedelai dalam negeri, sehingga produsen tahu tempe tidak bergantung pada kedelai impor. 

Menanggapi keluhan para produsen tahu tempe, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan, tata niaga kedelai diatur oleh pemerintah pusat. Pihaknya akan membantu mengkomunikasikannya. 

“Untuk tata niaga kedelai memang harus koordinasi kementerian terkait. Kita harus menyesuaikan kebijakan pusat. Tapi kita juga harus punya kreasi sendiri agar koperasi kita eksis,” ucap Luthfi. 

Terkait masukan untuk memacu produktivitas kedelai dalam negeri, Luthfi sepakat karena Jateng memiliki potensi kedelai yang cukup banyak. 

“Potensi kedelai kita sebetulmya banyak. (Ada) di Grobogan, Wonogiri, Cilacap, Kebumen, Purworejo. Coba nanti Kepala Dinas Pertanian (Jateng) itu nanti dipikirkan,” kata Luthfi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan, harga kedelai memang saat ini mengalami kenaikan, tetapi masih di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP), yakni Rp12 ribu/ kg. Sehingga, Pemprov Jateng belum bisa mengambil kebijakan intervensi  dengan pemberian subsidi.

“Saat ini harga rata-rata kedelai Rp11.100, jadi belum bisa diintervensi dengan mengeluarkan subsidi,” kata dia. (*)

Kategori :