WONOPRINGGO - Fenomena warga mampu yang masih menerima bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), mendorong Pemdes Sastrodirjan, Kecamatan Wonopringgo berinovasi membuat stiker yang ditempel di rumah penerimanya (KPM). Stiker itu bertuliskan, "Kami warga miskin penerima PKH atau BPNT".
Harapannya, warga yang mampu jadi sadar dan mengundurkan diri, sehingga warga lainnya yang berhak bisa diusulkan. "Saya sudah buatkan stiker. Untuk pemasangan sendiri bertahap mulai dari dukuh Bleber, Puton dan ini baru untuk dukuh Sedran dan Wonolobo. Insya allah menyeluruh. Dan data terakhir, alhamdulillah ada 3 orang yang mengundurkan diri, masih diproses," jelas Kades Sastradirjan, Widiana, Selasa (20/7/2020).
Pemasangan stiker itu menurutnya semata untuk menyadarkan warga yang sudah mampu agar mau sadar dan merelakan bantuan tersebut kepada yang lebih membutuhkan. Namun tetap saja ada yang masa bodoh.
"Di situ tertulis warga miskin penerima PKH, ya seharusnya malu dapat PKH. Kalau dia benar-benar membutuhkan dia ngga mungkin malu karena dia membutuhkan," paparnya.
Ia berharap seluruh aparat desa Sastrodirjan hingga RT dan RW bisa bekerjasama dengan baik dalam melakukan penempelan stiker tersebut.
Sebab pemerintah desa tidak bisa mencoret warga penerima PKH yang sudah mampu selain dari pengunduran diri yang bersangkutan. "Padahal, kalau masyarakat bisa sadar dan peduli, maka kesejahteraan jadi lebih merata," pungkasnya. (ap3)