KPR Syariah menetapkan denda keterlambatan dengan ketentuan khusus. Denda hanya diberlakukan jika kalian mampu membayar tapi menunda kewajiban tanpa alasan syar’i.
Tujuannya bukan untuk keuntungan, tetapi sebagai edukasi agar tidak lalai. Ini mengacu pada fatwa DSN-MUI.
Sebaliknya, KPR Konvensional menggunakan denda keterlambatan sebagai salah satu sumber pendapatan bank dan berlaku umum untuk setiap keterlambatan cicilan, tanpa mempertimbangkan kondisi finansial nasabah.
BACA JUGA:7 Strategi Ampuh Lolos Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Wujudkan Rumah Impian Kalian dengan Cepat!
BACA JUGA:Inilah 5 Bank Syariah dengan Margin KPR Termurah 2025, Wujudkan Rumah Impianmu Tanpa Beban!
Risiko Sita & Penalti: Pendekatan yang Berbeda
Dalam KPR Syariah, penyitaan aset bukanlah langkah utama. Jika kalian mengalami kesulitan membayar, biasanya akan disarankan menjual rumah sendiri secara sukarela dan hasilnya digunakan untuk melunasi sisa cicilan.
Hal ini mencerminkan pendekatan yang lebih manusiawi dan sesuai nilai-nilai Islam. Berbeda dengan KPR Konvensional yang cenderung langsung menyita rumah jika terjadi gagal bayar dan menerapkan penalti untuk pelunasan lebih awal.
Asuransi dalam KPR: Antara Diperlukan dan Dihindari
KPR Syariah murni dari developer umumnya tidak mewajibkan asuransi karena menghindari unsur gharar. Namun jika melalui bank syariah, tetap akan ada asuransi jiwa atau kebakaran sesuai akad.
Di sisi lain, KPR Konvensional selalu menyertakan asuransi sebagai bagian dari paket pembiayaan. Ini menjadi penting untuk kalian pertimbangkan, apakah asuransi tersebut sesuai dengan prinsip yang kalian pegang.
BACA JUGA:Inilah 5 Bank dengan Suku Bunga KPR Paling Ringan Tahun 2025, Solusi Cerdas Wujudkan Rumah Idaman!
Pilih KPR Sesuai Prinsip & Kemampuan
Dengan memahami perbedaan KPR Syariah dan Konvensional secara lengkap, kalian bisa mengambil keputusan cerdas dan sesuai keyakinan.
Jangan mudah tergoda penawaran murah tanpa mengetahui akad yang digunakan. Pilihlah skema KPR yang paling cocok dengan prinsip hidup dan kemampuan finansial kalian. Rumah bukan hanya aset, tapi juga tempat meraih ketenangan dan keberkahan.