Mencatat dengan rinci semua penerimaan dan pengeluaran dapat membantu mengevaluasi keadaan keuangan.
Kamu dapat mengetahui jumlah uang yang masuk dan yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan. Sebaiknya, jumlah pemasukan lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran.
Namun, jika itu sulit dilakukan, paling tidak kamu bisa berusaha untuk menjaga agar keadaan keuangan tetap seimbang.
3. Membatasi Kegiatan Nongkrong
Saran selanjutnya yang dapat diterapkan dalam mengelola keuangan anak kos adalah mengurangi frekuensi nongkrong.
BACA JUGA:Weton yang dapat Membawa Kekayaan Keuangan dan Kesuksesan bagi Pemiliknya, Apakah KalianTermasuk?
Biasanya, aktivitas nongkrong ini berlangsung di kafe atau pusat perbelanjaan dan bisa menguras kantong karena harus mengeluarkan uang untuk minuman atau barang lainnya.
Karena itu, jika tidak ada yang mendesak, sebaiknya batasi kegiatan nongkrong agar anggaran yang ada bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Sebagai alternatif yang lebih hemat saat berkumpul dengan teman, kamu bisa menggunakan area kampus atau taman umum yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
4. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Diperlukan
Mirip dengan saran ketiga, langkah berikut yang dapat diterapkan untuk mengelola keuangan mahasiswa adalah dengan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting.
Contohnya, jika kamu telah membawa makanan dari rumah untuk makan siang, maka tidak perlu membeli camilan tambahan, terutama hanya untuk mengikuti orang lain.
Ketika berbelanja bulanan, setelah semua barang yang dibutuhkan sudah didapatkan, jangan menambahkan barang-barang yang kurang berguna ke dalam keranjang belanja.
Selalu pastikan bahwa semua yang ingin dibeli sesuai dengan rencana anggaran. Dengan cara ini, kamu akan terhindar dari kekurangan atau kehabisan uang.
5. Menabung Secara Teratur
Tips selanjutnya yang bisa diterapkan dalam mengelola keuangan anak kos adalah dengan menabung secara teratur. Pastinya kamu sudah mengetahui bahwa ada banyak keuntungan menabung untuk kehidupanmu di masa yang akan datang.