KOTA - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, memastikan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tahun 2021 dilaksanakan mulai awal November mendatang. Namun ada ketentuan khusus yang akan dijalankan, yakni seluruh pertandingan akan digelar tanpa kehadiran penonton. Ketentuan tersebut dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya klaster Covid-19.
Kasi Olahraga pada Dinparbudpora, Endro Triyatmo menjelaskan, hasil koordinasi bersama panpel tiap cabor ditetapkan bahwa Popda 2021 digelar dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa dihadiri penonton. "Pertandingan di semua cabor tidak akan dihadiri penonton dan menerapkan prokes ketat. Meskipun kondisi kasus Covid-19 sudah membaik tapi pembatasan tetap dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster dari event Popda ini," tuturnya.
Pelaksanaan Popda tahun 2021 lebih longgar dibandingkan tahun 2020. Pada tahun lalu, Popda hanya digelar melalui sistem seleksi terbatas. Yakni beberapa cabor melaksanakannya dengan virtual dan sebagian dengan pertemuan langsung tapi dengan prokes ketat dan tanpa penonton.
Selain itu, panitia juga mewajibkan syarat sudah vaksinasi bagi atlet maupun official yang sudah berusia di atas 12 tahun. "Yang sudah vaksinasi kami minta menunjukan bukti vaksinasi, minimal dosis 1. Karena atlet Popda sebagian juga ada yang berasal dari siswa SD sehingga belum mendapatkan vaksinasi," tambahnya.
Mengenai jadwal, dikatakan Endro dari hasil koordinasi sudah ditetapkan bahwa Popda akan digulirkan mulai awal November untuk tingkat kecamatan dan pertengahan November untuk tingkat kota. Ada 16 cabor yang akan dipertandingkan dengan lokasi yang berbeda. Beberapa venue yang disiapkan diantaranya Stadion Hoegeng, GOR Jetayu, SMK Medika, MAN IC, GOR Medono dan sejumlah lokasi lain.
Dirinya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Popda bisa menjaga dan menjalankan prokes dengan baik agar ajang olahraga tersebut dapat berjalan dengan lancar.(nul)