BACA JUGA:Jangan Beli Rumah Syariah Sebelum Baca Ini: 5 Fakta Penting dan Skema Pembayaran KPR Syariah!
Suku Bunga Mengambang: Untuk Kalian yang Siap Ambil Risiko
Berbeda dari fixed rate, suku bunga mengambang atau floating rate mengikuti pergerakan suku bunga pasar.
Jika suku bunga acuan naik, maka bunga yang kalian bayarkan pun ikut naik. Namun, jika suku bunga turun, cicilan kalian juga bisa lebih ringan.
Keuntungan utama dari floating rate adalah kemungkinan membayar bunga lebih rendah di awal masa pinjaman.
Tipe ini ideal bagi kalian yang memiliki penghasilan stabil dan mampu mengelola risiko finansial. Cocok juga untuk kalian yang ingin memanfaatkan penurunan bunga pasar dalam jangka pendek.
BACA JUGA:Cara Ampuh Kredit Rumah KPR Lewat BPJS, Dijamin Disetujui Cepat Tanpa Ribet! Ketahui Sekarang Juga!
BACA JUGA:Terungkap! Cara Kredit Rumah KPR Lewat BPJS yang Jarang Diketahui, Cuma Modal 1% Uang Muka!
Suku Bunga Capped: Kombinasi Aman dan Fleksibel
Jenis bunga capped menggabungkan fleksibilitas bunga mengambang dengan perlindungan batas maksimum bunga.
Artinya, saat bunga pasar naik, kalian tidak akan membayar lebih dari batas yang telah ditentukan bank. Namun saat bunga turun, cicilan bisa ikut turun.
Bunga capped sangat ideal bagi kalian yang ingin menikmati manfaat floating rate tetapi tidak mau mengambil risiko terlalu besar. Ini seperti "safety net" yang menjaga keuangan kalian tetap stabil meski pasar berubah.
Pilih Sesuai Kebutuhan dan Risiko
Memilih jenis bunga KPR yang tepat sangat bergantung pada tujuan keuangan dan toleransi risiko kalian. Jika ingin cicilan stabil dan terencana, bunga tetap adalah pilihan terbaik.
BACA JUGA:Inilah 5 KPR Syariah Terbaik Tahun 2025, Cicilan Tetap dan Bebas Riba! Wujudkan Rumah Impian Kalian