KOTA - Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Tengah, memberikan bantuan kepada warga terdampak rob di Kota Pekalongan. Pemberian bantuan dipimpin langsung oleh Ketua AFP Jateng, Mochammad C Maretan bersama Wakil Wali Kota, A Afzan Arslan Djunaid ke sejumlah lokasi yang masih digenangi banjir rob, Jumat (22/5/2020) sore. Bantuan yang diberikan berupa paket beras dengan jumlah total ada sebanyak 1 ton beras dengan jumlah per paket yakni 2,5 kilogram.
Ketua AFP Jateng, Maretan mengatakan kegiatan kali ini merupakan inisiasi dari AFP Jateng untuk sedikit berbagi khususnya bagi masyarakat terdampak rob di Kota Pekalongan. "Alhamdulillah hari ini kita bersama-sama dari futsal Jawa Tengah ada sedikit rezeki untuk berbagi khususnya untuk warga terdampak rob dan Covid-19 di Kota Pekalongan. Ada 400 paket beras yang kami salurkan dengan total 1 ton beras," tuturnya yang juga ketua KONI tersebut.
Maretan berharap, dengan upaya dan kepedulian dari AFP Jawa Tengah tersebut dapat turut meringankan beban warga dan masyarakat yang masih tertimpa musibah banjir rob. "Kami berharap, dengan adanya beberapa musibah yang merata ini apa yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak rob. Apalagi Kota Pekalongan merupakan wilayah terdampak rob yang cukup besar," harapnya.
Sementara Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah banjir rob. Kebetulan dia dan Maretan merupakan pengurus AFP Jawa Tengah. "Hari ini kami donasikan sedikit untuk berbagi kepada saudara kita yang terdampak musibah banjir rob," kata Aaf.
Apalagi selama ada pandemi Covid-19, Aaf menyatakan bahwa semuanya berfokus untuk menangani Covid-19. Sehingga ada beberapa masalah lain yang sedikit 'terlupakan'. "Karena semuanya fokus menangani Covid-19 sehingga masalah lain ada yang sedikit 'terlupakan' jadi semoga apa yang kita lakukan hari ini bisa sedikit membantu saudara kita," katanya.
Kondisi banjir rob tahun ini, dikatakan Aaf memang cukup signifikan di mana gelombang air laut cukup tinggi. Kondisi itu juga kemudian berdampak pada wilayah-wilayah langganan rob. "Semoga pandemi dan musibah banjir rob ini segera berakhir," harapnya.(nul)