BATANG, RADAR PEKALONGAN – Usai menemui langsung ribuan sopir truk yang melakukan aksi mogok massal menolak pemberlakuan Undang-Undang ODOL, Bupati Batang M. Faiz Kurniawan bergerak cepat. Ia menegaskan bahwa aspirasi para sopir akan langsung ia bawa dan sampaikan ke Gubernur Jawa Tengah Akhmad Lutfi pada Jumat sore ini (20/6/2025).
“Sore ini juga saya sampaikan langsung ke Pak Gubernur. Aspirasi panjenengan sudah saya pegang, dan saya bawa sampai ke atas,” kata Faiz saat berorasi di tengah kerumunan sopir truk di Subah, Batang.
Langkah responsif Bupati Faiz ini mendapat respons positif dari para pengemudi yang sejak pagi memblokade jalur Pantura. Mereka menyuarakan penolakan terhadap sanksi pidana dalam aturan ODOL yang dinilai merugikan sopir.
Para sopir menuntut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batang untuk menandatangani tiga poin kesepakatan terkait penegakan aturan zero ODOL yang dinilai memberatkan pelaku angkutan barang.
BACA JUGA:Ratusan Sopir Truk Blokir Jalur Pantura Batang, Tolak Pelarangan ODOL
Dalam negosiasi yang berlangsung alot, Forkopimda akhirnya menyetujui tiga poin tuntutan para sopir. Pertama, aparat Polres dan Dinas Perhubungan Batang tidak akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran ODOL di wilayah tersebut. Kedua, sopir diberi hak untuk melaporkan oknum petugas yang tetap melakukan razia. Ketiga, Forkopimda berkomitmen mengajukan peninjauan ulang regulasi ODOL ke pemerintah pusat.
Para sopir berharap, dengan adanya pertemuan antara Bupati Batang dan Gubernur Jawa Tengah, suara mereka bisa sampai ke tingkat nasional dan mendorong revisi kebijakan yang dinilai membebani.
“Semoga pemerintah pusat dengar. Kami cuma ingin keadilan, bukan kriminalisasi,” kata Beny Susilo, perwakilan sopir dari komunitas ARC Batang. (Nov)