Jateng Lagi Tren Olahraga Lari, Mekar Ekonomi Bugar Jasmani

Minggu 27-07-2025,12:31 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

MAGELANG – Kegiatan olahraga tengah menjadi tren di Jawa Tengah. Hampir setiap akhir pekan, kompetisi olahraga lari terselanggara di sejumlah kabupaten/kota di provinsi ini. 

Dengan medan yang beragam, mulai dari pedesaan, pegunungan, pantai, hingga perkotaan, perlombaan demi perlombaan selalu diikuti oleh ribuan orang. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari luar negeri. 

Sebagaimana Minggu, 27 Juli 2025 ini, lomba lari dengan tajuk Rupiah Borobudur Playon 2025 terselanggara di Kabupaten Magelang. Di hari yang sama, lomba lari dengan tema Ultra Trail Siksorogo Ring of Lawu juga terselenggara di Kabupaten Karanganyar. 

Pada pekan lalu, Minggu 20 Juli 2025 juga terselenggara di Kabupeten Brebes pada even Heritage Color Fun Run Banjaratma yang diselenggarakan di Rest Area KM 260 B. Pekan-pekan sebelumnya, event-event lari juga banyak digelar sejumlah kabupaten/kota lain, di antaranya Kebumen Geopark Trail Run 2025, Purwokerto Half Marathon 2025, Dieng Caldera Race 2025, dan lainnya. Bahkan, Borobudur Marathon yang diselenggarakan setiap tahun, juga selalu dinanti-nantikan peserta. 

BACA JUGA:Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi

BACA JUGA:Ahmad Luthfi: Akselerasi Pembangunan Jawa Tengah Butuh Kebersamaan

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, kegiatan perlombaan lari dalam pariwisata olahraga (sport tourism) bukan sekadar untuk kebugaran jasmani, melainkan juga mendorong mekarnya ekonomi warga. 

Sumarno mengaku, Pemprov Jateng terus mengupayakan pertumbuhan ekonomi melalui ajang sport tourism. Salah satu strateginya menggarap potensi secara aglomerasi wilayah sejumlah eks karesidenan di Jateng.  

"Ini akan meningkatkan kunjungan wisata. Banyak event yang harus digarap, dan kami dorong ada di setiap kabupaten/kota. Sekarang paling tren event olahraga, terutama lari (run)," kata Sumarno disela mengikuti acara Rupiah Borobudur Playon 2025, Kabupaten Magelang, Minggu, 27 Juli 2025.

Menurut dia, event sport tourism adalah kegiatan yang paling mudah mendatangkan orang. Mereka tidak hanya mengikuti kegiatannya, tetapi juga berbelanja, berburu kuliner khas, membeli oleh-oleh, menginap, dan sebagainya. Dengan begitu, mampu mendongkrak perekonomian warga. 

Ia berterima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, yang turut berkolaborasi dalam menggarap event tersebut. 

Dikatakan Sumarno, khusus di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, sudah terdapat event sport tourism skala internasional, yakni Borobudur Marathon. Untuk memperpanjang lama kunjungan wisatawan dalam event tersebut, Sumarno memiliki ide agar disandingkan dengan event lain. Salah satunya Rupiah Borobudur Playon 2025, yang mengakomodasi pelari untuk jarak 5K dan 10K. 

"Kami minta dukungan untuk pengembangan ekonomi di Jateng," katanya.

Dalam kesempatan itu, kata Sumarno, Pemprov Jateng juga akan terus mengkampanyekan pola hidup sehat kepada banyak elemen masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk lari. 

"Kesehatan bagian dari program Pemprov Jateng. Misalnya mencegah obesitas pada anak-anak yang harus jadi perhatian,” kata dia. 

Kategori :