UNTUK mendongkrak pendapatan asli desa, pemerintah desa bersama masyarakat harus mampu menggali potensi yang ada. Potensi tidak terpaku pada wisata melainkan pertanian kesenian budaya dan ekonomi.
Melalui pemanfaatan potensi yang ada di desa maka mampu menjadikan desa yang mandiri dan berkembang. Untuk itu pemanfaatan potensi Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan terus mendorong agar masing masing menggali potensi desa.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul, menyatakan bahwa pada dasarnya letak geografis desa masing masing memiliki potensi dan kelebihan. Seperti di wilayah dataran tinggi potensi alam masih menyatu dengan masyarakat dan itu bisa sebagai wisata, pertanian atau perkebunan.
"Karena saat ini baru ada 3 desa wisata yang resmi dan masih berjalan. Tiga desa wisata yakni Desa lolong Kecamatan Karanganyar, Desa Kasimpar Kecamatan Petungkriyono dan Desa Telogopakis Kecamatan Petungkriyono, sedangkan yang lain belum terdaftar resmi sebagai desa wisata," ungkapnya.
Dengan adanya Dana Desa, kini pemerintah Desa dan masyarakat harus mampu mengelola potensi yang ada tidak terpaku dalam wisata. Sebab nantinya dalam pemanfaatan dan pengelolaan potensi yang ada akan kembali ke masyarakat.
"Kami memotivasi supaya Desa Desa bisa mengembangkan potensi yang ada karena nantinya pemasukan tersebut kembali untuk kesejahteraan masyarakat," lanjutnya. (Yon)