Pasar Hewan Kajen Ditutup

Jumat 09-07-2021,12:40 WIB

**Picu Kerumunan, Banyak Tak Bermasker

KAJEN - Dinilai memicu kerumunan, Pasar Hewan Kajen di Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan ditutup selama PPKM darurat.

Berdasarkan pantauan, menjelang Hari Raya Kurban, pasar hewan yang hanya beroperasi di hari Rabu ini tampak ramai. Kerumunan warga tak terhindari. Bahkan di antara mereka banyak yang tak memakai masker, apalagi jaga jarak. Jalanan di depan pasar hewan pun terjadi kemacetan.

Dengan momentum Hari Raya Idul Adha 2021 ini, banyak pedagang, pembeli, dan blanthik meramaikan hari pasaran hewan tersebut. Bahkan, pedagang tidak hanya dari Kabupaten Pekalongan. Pedagang dan pengepul dari luar daerah ikut meramaikan. Di antaranya dari Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, Batang, Kendal, dan Purwodadi.

"Saya dari Purwodadi untuk mencari hewan kurban jenis kerbau. Setiap tahun saya belinya di sini karena kerbau masih banyak. Untuk harganya saat ini naik sekitar Rp 3 juta. Biasanya Rp 18 juta perekor, sekarang di atas Rp 21 juta lebih," ungkap Harto, pembeli kerbau dari Purwodadi.

Meski di tengah pandemi dan ada pemberlakuan PPKM darurat, pedagang dari luar kabupaten ikut berjualan di Pasar Hewan Kajen. Salah satunya Rosidin, penjual sapi dari Kendal. Ia mengaku takut terpapar virus corona. Namun berjualan sapi adalah profesi yang sudah digelutinya sejak lama. "Takut juga si. Makanya pakai masker dan pintar-pintar jaga jarak," kata dia, seraya mengatakan untuk harga sapi kenaikannya tak terlalu tinggi. Harga sapi naik sekitar Rp 1 juta perekornya.

Menyikapi kerumunan di pasar hewan, Pemkab Pekalongan mengeluarkan kebijakan untuk menutup pasar itu selama kebijakan PPKM darurat.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pekalongan, Totok Budi M, dikonfirmasi kerumunan di pasar hewan, Kamis (8/7/2021), mengatakan, untuk pasar hewan oleh Disperindag diperintahkan untuk ditutup. Dikatakan, hanya sebagian kecil masyarakat Kabupaten Pekalongan yang ke pasar hewan. Untuk penjualan hewan kurban sudah ada sentranya di masing-masing desa.

"Yang banyak itu justru pengepul-pengepulnya. Pasar hewan ini banyak juga pedagang dari luar daerah seperti Wonosobo dan lainnya. Kita akan menutup dari daerah luar yang masuk sebenarnya. Semalam disuruh tutup untuk transaksi di pasar hewannya," terang dia. Diakuinya, pada saat hari pasaran hewan kemarin suasana di pasar hewan 'mengerikan' kerumunannya. Bahkan hingga menyebabkan kemacetan.

PASAR TIBAN DITUTUP

Untuk mencegah kerumunan, Pemkab Pekalongan juga sudah melakukan komunikasi dengan paguyuban pasar tiban. Agar selama PPKM darurat tidak berjualan dulu.

Meski sudah ada komuniksasi seperti itu, media sosial sempat ramai dengan postingan keramaian pasar tiban di salah satu desa di Kecamatan Kedungwuni. Pemda sudah langsung turun tangan untuk memberikan pembinaan kepada pengelola pasar tiban di desa itu.

"Kemarin di Tangkil saya ngebel pak Camat dan Satpol PP untuk itu segera ditertibkan. Sehingga jam delapan sudah sepi. Dari pedagang itu tidak akan dilakukan lagi, sudah komunikasi paguyuban di Desa Tangkil itu," kata dia. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait