Wakil Bupati Pekalongan Sukirman Ajak Warga Wujudkan Mageri Segoro sebagai Gerakan Nyata Lindungi Pesisir

Rabu 15-10-2025,21:08 WIB
Reporter : Rifki
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Wakil Bupati (Wabup) Pekalongan, Sukirman, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Program Mageri Segoro sebagai aksi nyata dalam menjaga dan memulihkan ekosistem pesisir. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Apel Penanaman Serentak Mageri Segoro Tahap II Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 2025, yang digelar di Kawasan Pesisir Wonokerto, Rabu 15 Oktober 2025.

Program Mageri Segoro, yang merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berfokus pada rehabilitasi ekosistem mangrove di sepanjang garis pantai sebagai langkah memperkuat ketahanan wilayah pesisir. Selain berfungsi mencegah abrasi dan intrusi air laut, keberadaan mangrove juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim serta mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dalam sambutannya, Wabup Sukirman menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kepedulian nyata terhadap kelestarian alam, terutama di kawasan pantai yang menjadi benteng alami bagi masyarakat.

“Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah, garis pantai provinsi kita mencapai 971,52 kilometer dan melintasi 17 kabupaten/kota. Di sepanjang wilayah tersebut, mangrove memiliki peran strategis, baik dari sisi ekologi, ekonomi, maupun sosial,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sukirman menjelaskan bahwa di Kabupaten Pekalongan saat ini terdapat sekitar 148,54 hektare kawasan mangrove yang tersebar di 10 desa pada tiga kecamatan, dengan tingkat kerapatan 1.500–3.000 pohon per hektare.

“Masih ada ruang besar untuk memperluas kawasan mangrove, terutama di pesisir Kecamatan Tirto dan Wonokerto. Melalui kegiatan hari ini, kita menanam 89.500 bibit mangrove jenis Rhizophora di enam desa pesisir dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat,” jelasnya.

Wabup juga menekankan pentingnya menjadikan Mageri Segoro lebih dari sekadar seremoni. “Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti pada simbolis penanaman, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan. Mageri Segoro harus menjadi contoh kolaborasi lintas sektor dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan pesisir,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkim LH Kabupaten Pekalongan, Muhammad Abduh Gazali, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan penanaman dilakukan di enam lokasi, yakni Desa Mulyorejo (16.500 bibit), Jeruksari (13.000), Pecakaran (17.500), Api-api (10.000), Semut (17.500), dan Wonokerto Kulon (15.000 bibit). Program ini didukung oleh APBD Kabupaten Pekalongan Tahun 2025, dana CSR perusahaan, serta bantuan bibit dari pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan pesisir.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Pekalongan, jajaran TNI/Polri, Sekda Kabupaten Pekalongan, UPT Kementerian, para kepala OPD, TP PKK, pelaku usaha, akademisi, komunitas lingkungan, serta masyarakat pesisir, yang bersama-sama menunjukkan komitmen dalam menjaga warisan alam bagi generasi mendatang.

Tags :
Kategori :

Terkait