RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perempuan Bangsa Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar) sebagai langkah strategis untuk memperkuat ideologi, militansi, dan kualitas kader perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dari 19 kecamatan se-Kabupaten Pekalongan yang merupakan utusan dari masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) Perempuan Bangsa, kegiatan dilaksanakan di Aula Hotel Indonesia Syariah, belum lama ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan, H. Asip Kholbihi, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pekalongan, Samsul Bahkri, Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Pekalongan, Hj. Hindun, perwakilan DPP Perempuan Bangsa, Khizanaturrohmah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Sumarwati dan Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj. Fatkhiana Dewi dan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Pekalongan, Hj. Hindun, menjelaskan bahwa Dikbar merupakan bagian dari pendidikan hasil partai yang menjadi kewajiban bagi seluruh kader.
“Kegiatan ini adalah pendidikan hasil partai, karena Perempuan Bangsa merupakan kader partai dari PKB. Tujuannya untuk mencari kader-kader potensial yang memahami ideologi partai, sehingga menjadi pondasi kuat dalam perjuangan di Kabupaten Pekalongan,” ujar Hj. Hindun.
Ia menambahkan, pelaksanaan Dikbar ini merupakan instruksi langsung dari DPP PKB yang baru pertama kali digelar di tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah, kegiatan ini diikuti oleh 19 kecamatan dengan total peserta 100 orang. Harapannya agar para kader lebih mantap berjuang bersama PKB dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Khizanaturrohmah, Instruktur Nasional DPP Perempuan Bangsa sekaligus Koordinator Pengkaderan DPP Perempuan Bangsa, menegaskan bahwa Dikbar ini menekankan penguatan kualitas dan militansi kader perempuan, bukan hanya pada aspek kuantitas.
“Dikbar ini bertujuan agar sahabat-sahabat Perempuan Bangsa memiliki militansi dan kualitas kader yang kuat. Kami ingin kader perempuan tidak sekadar memenuhi kuota, tetapi benar-benar mampu bersaing dan berperan aktif dalam politik, termasuk menuju Pemilu 2029,” terangnya.
Khizanaturrohmah menekankan pentingnya peran perempuan dalam setiap proses politik, karena menurutnya, perempuan adalah garda terdepan dalam berbagai kontestasi politik, baik pileg maupun pilkada.
“Yang paling memahami persoalan perempuan adalah perempuan itu sendiri. Maka dari itu, kami ingin kader Perempuan Bangsa mampu mengambil peran nyata di dunia politik, bukan hanya pelengkap,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan rasa cinta dan loyalitas terhadap PKB sebagai dasar perjuangan politik yang sehat dan jauh dari praktik transaksional.
“Kalau sudah cinta pada PKB, mereka pasti akan all out membesarkan partai. Kita ingin menghindari politik transaksional yang berbasis nominal. Politik perempuan harus berjuang dengan idealisme dan kesetiaan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Pekalongan berharap terbentuk kader-kader tangguh, militan, dan berintegritas tinggi yang siap berkontribusi nyata dalam memperkuat posisi PKB serta memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya kaum perempuan.