Pasar Senggol Diserbu Pedagang Luar Kota

Sabtu 25-04-2020,11:20 WIB

DIALOG - Anggota DPRD Kota Pekalongan saat berdialog dengan pedagang di Pasar Senggol Baru Kuripan. Pedagang melaporkan banyaknya pedagang dari luar kota yang turut berjualan secara liar di kawasan Pasar Senggol Baru.

KOTA - Komisi B DPRD Kota Pekalongan melakukan sidak ke Pasar Senggol Baru Kuripan, kemarin. Dalam sidak tersebut, anggota Komisi B mendapatkan banyak laporan terkait maraknya pedagang dari luar kota yang ikut berdagang di kompleks pasar tersebut diantaranya pedagang dari Semarang dan Tegal. Kondisi itu dikeluhkan membuat penataan pasar semrawut dan juga dikhawatirkan berpotensi membawa virus Covid-19 mengingat dua daerah tersebut masuk zona merah.

Laporan itu disampaikan salah satu pedagang, Din. Dia menyatakan bahwa penataan pedagang di pasar tersebut kurang tertib sehingga banyak pedagang dari luar kota yang ikut masuk. "Kami pedagang merasa resah adanya pedagang dari luar daerah yang berjualan di luar lokasi Pasar Senggol Baru Kuripan. Mereka berdagang secara liar di luar wilayah pasar," keluhnya.

Dia bersama pedagang lain berharap agar ada penertiban dari Pemkot Pekalongan dan dilakukan penataan sehingga kembali tertib seperti yang diharapkan.

Menanggapi keluhan itu, ketua Komisi B, Abdul Rozak mengatakan bahwa OPD terkait harus sesegera mungkin menindaklanjut permasalahan tersebut agar pedagang bisa tetap menjalankan usahanya dengan aman dan nyaman. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, masuknya para pendatang harus diwaspadai dan diawasi ketat.

"Kami mendapatkan laporan bahwa ada pedagang masuk dari luar daerah setiap Jumat dan Minggu. Mereka berasal dari Semarang dan Tegal. Bagaimana kita bisa yakin pedagang itu sehat dan bebas dari Covid19. Kita kan tidak tahu semua, lebih baik mencegah daripada terlambat. Tambahan lainnya adalah, di dalam pasar senggol baru masih banyak pedagang yang tidak memakai masker, prosedur kesehatan pencegahan Covid-19 pun belum dijalankan di sini," kata Rozak.

Dia juga menegaskan agar petugas tidak lagi sekedar memberikan imbauan melainkan harus melakukan tindakan preventif dan nyata dalam rangka penerapan protokol kesehatan untuk mencegah merebaknya Covid-19. "Kita harus sudah melaksanakan tindakan Preventif yang nyata kepada para pedagang. Bisa juga para pedagang diwajibkan untuk memakai masker apabila ingin berdagang di pasar ini. Semua mengantisipasi, baik kepada diri kita sendiri maupun kepada orang lain," tambahnya.

Tak hanya efek kesehatan terkait dengan Covid-19, hadirnya pedagang dari luar kota dikatakan Rozak juga berdampak pada pendapatan pedagang asli Pasar Senggol. Rozak mempertanyakan kenapa pedagang dari luar biasa masuk dan bebas berdagang di Pasar Senggol.

"Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, dalam hal ini OPD terkait dari Satpol PP dan Dinas Pasar. Pertanyaanya adalah kenapa pedagang luar daerah bisa masuk dan berdagang di Kota Pekalongan. ini menjadi pertanyaan besar bagi kita bersama. Otomatis pendapatan pedagang semakin berkurang, dengan adanya Covid-19 saja para pengunjung sudah berkurang, apalagi ditambah dengan adanya pedagang dari luar daerah ini," tandasnya.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait