“Tidak hanya NU, tetapi juga Muhammadiyah, Rifaiyah, dan LDII ikut hadir. Ini menunjukkan hubungan yang harmonis antara pemerintah, umara, dan ulama yang harus terus dijaga,” tegas Sukirman.
Kegiatan ziarah Hari Santri 2025 ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat kerukunan antarumat dan menghadirkan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan.