BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Stigma bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi “pencetak pengangguran” masih sering terdengar di tengah masyarakat. Banyak orang tua masih ragu menyekolahkan anaknya ke SMK karena dianggap sulit memperoleh pekerjaan setelah lulus.
Padahal, tujuan utama pendidikan vokasi adalah mempersiapkan peserta didik agar siap masuk dunia kerja dan dunia industri.
Sejumlah temuan di lapangan menunjukkan bahwa rendahnya serapan lulusan SMK tidak semata karena kemampuan siswa, tetapi lebih pada persoalan sistemik. Mulai dari belum selarasnya kompetensi siswa dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI), keterbatasan kesempatan magang, hingga kurangnya penguasaan keterampilan nonteknis seperti komunikasi, kedisiplinan, dan etos kerja.
Menjawab persoalan tersebut, Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 1 Warungasem — atau BKK Neswara — melakukan lawatan ke sejumlah perusahaan besar di Cikarang dan Jakarta. Kunjungan ini bertujuan memperluas jejaring kerja sama dalam perekrutan tenaga kerja, pembukaan kelas industri, hingga peluang Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Salah satu pengurus BKK SMKN 1 Warungasem, Muhammad Fani Abdulrosyid, S.Pd, menyebut bahwa hasil lawatan tersebut mendapat sambutan luar biasa.
“Alhamdulillah, perusahaan-perusahaan yang kami datangi merespons sangat baik. Bahkan dalam waktu dekat akan digelar seleksi tenaga kerja langsung di SMKN 1 Warungasem. Semoga ini membawa manfaat besar bagi alumni dan masyarakat Batang,” ujarnya.
Kepala SMKN 1 Warungasem, Suyanta, S.Pd., M.Si, menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin kerja sama hanya berhenti pada rekrutmen. Ia berharap penyelarasan dengan industri bisa berlanjut pada program produksi bersama.
“Harapan kami, kerja sama dengan perusahaan tidak hanya untuk perekrutan. Ke depan kami ingin terlibat dalam kerja sama produksi. Misalnya perusahaan membutuhkan jasa perakitan mobil, maka perakitannya bisa dilakukan di lingkungan sekolah oleh siswa kami. Dengan begitu, sekolah bisa mendapat job-job nyata, dan siswa belajar langsung dari proyek industri,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya, BKK Neswara menyambangi beberapa perusahaan terkemuka, antara lain PT Kayaba Indonesia yang bergerak dalam produksi shockbreaker, PT Kawan Lama Group produsen dan distributor peralatan bangunan Krisbow, serta Planet Ban yang memiliki jaringan ritel suku cadang dan layanan perawatan kendaraan terbesar di Indonesia.