Clear, Aktivitas TPA Pageruyung Dihentikan

Kamis 26-09-2019,12:10 WIB

*Respon Keluhan Warga soal Dampak Polusi

REMBUG - Bupati Kendal saat melakukan rembug dengan warga terkait penutupan TPA Pageruyung.

KENDAL - Bupati Kendal, Mirna Annisa, akhirnya memutuskan menghentikan aktivitas TPA di Desa Pagergunung, Kecamatan Pageruyung. Keputusan itu diambil untuk merespon keluhan warga soal dampak polusi sampah yang telah menjalar ke pemukiman warga dan lingkungan sekolah sekitar.

Kebijakan menutup TPA disampaikan Bupati saat acara rembug warga di Balai Desa Pagergunung, Selasa (24/9). Acara dihadiri Bupati, Kapolres, Dandim, pimpinan OPD terkait, Camat Pageruyung, kades dan para tokoh masyarakat setempat.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasinya terkait masalah tersebut. Kadus setempat, Riyanto, menyampaikan keberadaan TPA yang menyisakan bau tak sedap, tanah longsor, hingga banyaknya lalat di musim hujan. Lain lagi dengan Sumarno, warga RT 01/RW 04, yang mengeluhkan aktivitas pembakaran sampah di musim kemarau, karena asapnya turut mengganggu pernafasan dan membuatnya terkena batuk.

Bupati menjelaskan, sehari sebelum acara rembug warga, beliau telah menghentikan dan menutup sementara TPA untuk merespon aspirasi warga masyarakat. "Dengan dihentikannya kegiatan di TPA Pagergunung, otomatis TPA ditutup. Tempat Pembuangan Akhir akan dialihkan ke TPA lama," ungkap Bupati.

Setelah ditutupnya TPA di Pagergunung, saat ini tak ada lagi lubang-lubang akibat sampah. Tanah di TPA sudah diratakan sehingga bisa ditanami berbagai tanam-tanaman yang bermanfaat oleh masyarakat. Tanah di lokasi bekas TPA adalah tanah subur karena mengandung kompos dan sangat baik untuk tanaman. "Namun, masyarakat diharapkan tidak menguasai secara pribadi tanah tersebut, karena merupakan tanah negara," imbuhnya.

Untuk mengatasi masalah sampah, Bupati juga meminta warga meningkatkan kesadaran lingkungan. Dikatakan, yang membuang sampah adalah masyarakat, oleh karena itu masyarakat harus mampu mengelola sampah.

"Pemerintah desa diharapkan mampu mengelola sampah yang didukung oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dengan melibatkan ibu-ibu, sehingga mendatangkan manfaat," pungkasnya.(fik)

Tags :
Kategori :

Terkait