KEDUNGWUNI - Sempat melalui pembahasan alot, penentuan lokasi sumur bor Pamsimas III Desa Salakbrojo, Kecamatan Kedungwuni akhirnya ditetapkan, yakni di RT 01 RW 04.
"Meski ada berdebatan di awal, namun semua dapat diselesaikan secara bersama, " terang Sekdes Salakbrojo, Hamzah, dalam keterangan yang diterima Radar, Jumat (24/7/2020).
Rapat yang berlangsung selama 3 jam tersebut sempat alot karena penolakan para pemuda desa. "Pihak pemuda banyak yang menyatakan menolak, karena takut sumur-sumur di sekitar mengering akibat pengeboran," jelasnya.
Namun setelah diterangkan oleh fasilitator Pamsimas, Ketua RW 04 dan ketua BPD, akhirnya pihak pemuda pun menyetujui rencana tersebut.
"Fasilitator Pamsimas III sudah menjelaskan, bahwa dari sekitar 160an di Kabupaten Pekalongan, ada 123 pengeboran di desa yang sudah mendapat Pamsimas belum pernah terjadi hal yang demikian," ujar Siswandi selaku koordinator Pamsimas Desa Salakbrojo.
Sementara Ketua RW 04, Padlun, membagi pengalaman rumah orang tuanya yang berjarak 50 meter dari lokasi pengeboran Pamsimas di Kuripan. Nyatanya, setelah bertahun-tahun tidak pernah alami kekeringan, bahkan di musim kemarau.
Ditambahka Umron selalu ketua BPD Salakbrojo, bahwa hal-hal yang terjadi di desa-desa lain tidak pernah ada yang terjadi kekeringan karena adanya pengeboran Pamsimas.
Dari beberapa keterangan dan pembahasan yang alot tersebut, akhirnya kepala Desa Khomaidi memutuskan kegiatan Pamsimas III Desa Salakbrojo tetap dilaksanakan dengan lokasi di RT 01 RW 04. Karena dari pengalaman yang ada, dampak kekeringan seperti dikhawatirkan pemuda tidak pernah terjadi. (ap3)