Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-77 dan Hari Ibu ke-97

Senin 22-12-2025,11:57 WIB
Reporter : Rifki
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Pekalongan. Kegiatan tersebut digelar di Lapangan Belakang Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pekalongan, Senin 22 Desember 2025.

Upacara diikuti oleh aparatur sipil negara (ASN) serta perwakilan berbagai organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Pekalongan. Peserta berasal dari unsur Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita Persatuan (DWP), Tim Penggerak PKK, Bhayangkari, Persit, pengusaha perempuan, Fatayat, Muslimat, hingga organisasi perempuan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Fadia Arafiq membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi. Dalam sambutan itu disampaikan bahwa peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk penghormatan bangsa terhadap sejarah panjang perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

“Peringatan Hari Ibu bukanlah sekadar kegiatan seremonial, apalagi disamakan dengan perayaan Mother’s Day. Ini adalah momentum untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perempuan Indonesia atas seluruh peran dan kontribusinya, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” disampaikan Bupati Fadia saat membacakan sambutan.

Pada peringatan tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema tersebut menegaskan bahwa perempuan memiliki posisi strategis sebagai subjek pembangunan dan agen perubahan, bukan semata-mata sebagai penerima manfaat.

Disebutkan pula bahwa di tengah berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti beban peran ganda, stigma sosial, keterbatasan akses, hingga kekerasan berbasis gender, perempuan Indonesia terus menunjukkan ketangguhan dan daya juang yang luar biasa. Dengan kreativitas dan semangat pantang menyerah, perempuan terbukti menjadi pilar penting dalam kemajuan bangsa.

Bupati Fadia menambahkan, peringatan Hari Ibu ke-97 menjadi momentum refleksi sekaligus apresiasi bagi seluruh perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang. Mulai dari perempuan di wilayah pesisir dan pedesaan, pelaku UMKM, petani, buruh, tenaga kesehatan, pendidik, hingga perempuan yang berkiprah di sektor pemerintahan, politik, olahraga, seni, dan teknologi, semuanya memiliki peran nyata dalam pembangunan nasional.

Ia menegaskan bahwa peringatan ini harus diikuti dengan langkah konkret. “Sebagai bangsa yang besar, kita tidak boleh berhenti pada seremoni. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, dukungan kebijakan, dan komitmen bersama agar perempuan Indonesia mendapatkan ruang yang setara untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” tegasnya.

Menutup sambutan, Bupati Fadia mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, organisasi perempuan, lembaga pendidikan, hingga media, untuk terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

Usai pelaksanaan upacara, Bupati Pekalongan menyerahkan secara simbolis penghargaan kepada para pemenang lomba resensi buku tingkat SMP dan SMA. Selain itu, juga diserahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Pekalongan kepada ahli waris penerima manfaat.

Tags :
Kategori :

Terkait