KOTA - Pasca momen libur Natal dan Tahun Baru, RSUD Bendan Kota Pekalongan belum menerima pasien dengan diagnosa Covid-19 baik pasien rujukan maupun pasien hasil pemeriksaan PCR. Terakhir kali rumah sakit milik daerah tersebut merawat pasien Covid-19 yakni pada Oktober tahun 2021 lalu.
Direktur RSUD Bendan Junaidi Wibawa mengungkapkan, sampai saat ini di RSUD Bendan tidak ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Alhamdulillah mulai bulan November tidak ada, terakhir ada pasien Cobid-19 bulan Oktober. Itu pun warga luar Kota Pekalongan yang merupakan seorang pelaut," jelas Junaidi, Kamis (6/1/2022).
Junaidi menyampaikan, pihaknya mengikuti imbauan dari presiden, gubernur, maupun wali kota untuk menyiapkan 6 ruang khusus pasien Covid-19 di RSUD Bendan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Bahkan ruangan lain juga akan siap jika memang betul-betul terjadi lonjakan.
Tak hanya itu, RSUD Bendan juga telah merekrut tenaga kesehatan tambahan. "Terkait dengan tenaga kontrak yang kita rekrut untuk menambah tenaga kesehatan saat lonjakan kasus Covid-19 yakni sejumlah 90 orang ini sampai bulan September kami perpanjang 50 orang. 50 orang ini habis kontraknya pada Februari mendatang," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas kuantitas pelayanan, dari 50 orang tersebut selanjutnya akan diseleksi ulang yang kemudian akan dijadikan menjadi tenaga tetap di RSUD Bendan.
Sementara terkait varian Covid-19 yang baru yakni omicron yang penyebarannya kebanyakan adalah dari orang-orang yang pulang dari luar negeri, menurutnya tidak menimbulkan gejala yang berat seperti varian Delta dan varian lainnya. Gejala yang dialami hanya flu, batuk, demam, dan nafsu makan berkurang. Namun daya tular omicron lebih tinggi. "Jadi imbauan untuk menjaga 5 M harus tetap kita laksanakan. Kemudian vaksin, vaksin terbukti mampu melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita," tandasnya.(nul)