berfoto bersama.
BATANG - Menjadi kepala SMPN 3 Tersono punya sisi menarik tersendiri bagi Karso Mulyo. Lelaki yang kerap disapa Mulyo ini terus berusaha mengembangkan potensi sekolah yang terletak di lokasi yang hijau timur Batang ini. Setelah membawa sekolah menjadi salah satu Sekolah Adiwiyata, Karso kembali memberika inovasinya untuk memajukan sekolahnya. Salah satunya di bidang entrepreneurship.
"Kami sadar, jika secara sisi akademik akan susah jika kami bisa unggul dari sisi lain. Oleh karenanya kami terus gali potensi yang ada di sekolah kami, SMPN 3 Tersono. Kami ajarkan kewirausahaan bagi para siswa dengan potensi yang ada di sekolah. Kebetulan sekolah kami juga sudah meraih predikat sekolah Adiwiyata," terang lelaki yang pernah meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun 2016 oleh presiden RI.
Lelaki yang pernah meraih juara 1 inovasi pelayanan publik Kabupaten Batang ini melakukan program Menur Cakep Tandur, Membangun Entrepreneurship Melalui Kecakapan Hidup Berbasis Potensi Lokal di Sekolah Adiwiyata sebagai Model Penguatan Budi Pekerti Luhur. Lewat program ini siswanya dilatih untuk bisa berwirausaha dengan memanfaatkan potensi sekolah Adiwiyata. Seperti dengan bergelut dengan tanaman Toga dan lainnya. Ada program pembuatan taman, hidroponik, bank sampah dan pemanfaatan limbah/sampah.
"Kami juga memiliki area green house dimana dengan area ini kami ajarkan siswa untuk menanam hidropnik dan tanaman lainnya. Baik tanaman obat maupun tanaman hias. Selain itu kami juga ajarkan anak untuk mengelola bank sampah, dan pengelolaan limbah. Sehingga anak bisa sekalian berkontribusi menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan sekitar," pungkas lelaki yang pernah menjadi Kepala SMP Berprestasi Kabupaten Batang 2019 ini. (nov)