KESESI - Pondok pesantren saat ini bukan hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang mencetak santri berperilaku Islami, tetapi sekaligus mampu mengajarkan para santri ilmu kewirausahaan untuk bekal hidup dalam bermasyarakat. Hal itu dibuktikan Toko Maqosidana yang menawarkan berbagai macam busana muslim, dikelola langsung oleh para santri Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.
Marketing, Subehi, menuturkan bahwa pemilik Ponpes Sunan Gunung Jati, Kyai Mashadi Khulafi bekerja sama dengan konfeksi milik H Muhammad Junaid ingin menghadirkan toko busana muslim yang menyediakan baju koko, peci, sarung batik dan lainnya, para santri yang berperan dalam pemasarannya. Toko induk berada di Kesesi, sedangkan cabangnya ada di Doro. Jadi, pemesanan dan pembelian bisa dilakukan melewati toko di Kesesi, Doro, atau Ponpes Sunan Gunung Jati di Karangdadap.
"Dalam hal ini pondok pesantren dapat mengembangkan kewirausahaannya untuk kemajuan perekonomian dan kesejahteraan bagi seluruh warga pondok pesantren serta menciptakan lapangan kerja untuk santri," katanya ditemui Radar pada Senin (25/3).
Awal berdirinya toko yang terletak di Jalan Raya Kesesi No 3 tersebut terinspirasi oleh Maulana Al Habib Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya yang menyiarkan Islam lewat berdagang pakaian Islami.
Subehi menambahkan, berdagang ialah pekerjaan yang dijanjikan oleh Allah SWT sebagai salah satu pintu rezeki bagi manusia. Santri pondok diharapkan bisa meniru dan menjalankan bisnis busana muslim sehingga pondok bisa maju dan mandiri. Untuk koleksi baju kokonya ditawarkan per satuannya seharga Rp85 ribu.
Namun jika pembelian dalam jumlah banyak atau secara grosir akan diberi harga lebih murah. Tidak hanya desain yang mengikuti tren fashion saat ini, kenyamanan dan kualitas bahan juga menjadi prioritas utama. Memakai kain katun super spun terbaik dengan tambahan ornamen kancing efoksi yang cocok dipakai anak muda.
"Mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, baju koko ini bisa dipakai untuk persiapan salat tarawih atau diberikan kepada anggota keluarga di Hari Raya Idul Fitri," pungkasnya. (ap1)