PPKM Kota Pekalongan Naik Level 3

Kamis 17-02-2022,12:00 WIB

KOTA - Level PPKM Kota Pekalongan per saat ini naik dari level 2 ke level 3. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2022 tentang PPKM Jawa Bali.

Naiknya level PPKM Kota Pekalongan ke level 3 ini disebabkan beberapa faktor. Antara lain karena angka lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang cukup tinggi. Data terakhir per Rabu (16/2/2022) pukul 15.48 WIB, kasus aktif tercatat sebanyak 439 kasus, bertambah 59 kasus dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan yang sembuh bertambah 35 orang dibanding hari sebelumnya.

Berdasar data asesmen sampai 14 Februari 2022, kapasitas respon dinilai masih terbatas. Baik itu untuk testing maupun tracing. Sedangkan untuk BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit masih memadai. Begitupun dengan capaian vaksinasi, sudah memadai karena sudah melampaui target minimal.

Masuknya Kota Pekalongan sebagai daerah level 3 ini, akan berdampak dengan pembatasan berbagai aktivitas masyarakat, sebagaimana diatur dalam Inmendagri. Misalnya, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan. Pembelajaran dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan atau sekolah ini mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/202l, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/ 6678/ 2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid membenarkan naiknya level Kota Pekalongan dari level 2 ke level 3 ini. "Per hari ini Kota Pekalongan sudah masuk PPKM Level 3. Masyarakat harap menjaga diri masing-masing pasalnya varian Omicron ini cepat penularannya," tutur Wali Kota, Selasa (15/2/2022) sore.

Aaf, sapaan akrab Afzan, menyampaikan bahwa batasan aktivitas masyarakat juga akan disesuaikan lagi sesuai PPKM Level 3. "Termasuk untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang saat ini masih 50%," kata Aaf.

Meski demikian, sampai kemarin Pemkot Pekalongan belum memutuskan apakah PTM akan tetap dilakukan secara terbatas dengan kapasitas 50%, atau akan dilaksanakan dengan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

Menurut Aaf, untuk PPKM Level 2 memang PTM dilakukan 50%, namun ada klaster sekolah, dimana ada 100 orang lebih terdiri dari siswa, guru, dan karyawan yang terkonfirmasi Covid-19. "Ini menjadi perhatian kami, nanti akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan lagi kaitannya dengan PTM, apakah akan sesuai dengan level 3," jelas Aaf.

Aaf mengaku akan menerima masukan untuk PTM ini, pasalnya banyak orang tua menginginkan 50%. "Kami akan komunikasikan lagi selanjutnya," tukas Aaf.

Untuk diketahui, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Pekalongan sudah cukup tinggi. Untuk capaian vaksinasi dosis 1 secara total sudah tembus 104%, dengan total 248.896 divaksin dosis 1. Lalu, vaksinasi dosis 1 lansia mencapai 68,96%, dengan jumlah lansia divaksin dosis 1 mencapai 16.081 orang. Sedangkan vaksinasi dosis 1 untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencakup 26.855 anak, atau kurang sekitar 3 ribu anak lagi yang menjadi target sasaran. Sementara, capaian vaksinasi dosis 2 secara total mencapai 83,59%, dan vaksinasi dosis 2 lansia mencapai 57,85%, sedangkan dosis 2 untuk anak-anak sudah menjangkau 17.920 anak. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait