*MTs Nurul Qomar
KOTA - Tahun ini, MTs Nurul Qomar berencana akan menghidupkan kembali pondok pesantren milik yayasan yang sudah lama redup.
Hal tersebut disampaikan Kepala MTs Nurul Qomar, Jawahir kepada Radar Pekalongan di ruang kerjanya, Rabu (8/7/2020).
"Ide menghidupkan pondok lagi sebenarnya sudah ada sejak lama, namun karena memang ada beberapa kendala, akhirnya tahun ini belum siap. Cuma memang banyak dari teman-teman yang menyampaikan nasehat demikian," ungkap Jawahir.
Pada PPDB tahun ini, MTs Nurul Qomar menargetkan dua kelas terpenuhi, dengan kuota masing-masing kelas berjumlah 20 siswa. Namun sampai saat ini MTs Nurul Qomar baru mendapatkan 17 siswa yang sudah fix masuk.
"Saya sempat minta nasehat dengan teman-teman, karena memang disini setiap tahun ajaran baru cukup susah mencari peserta didik. Harapannya dengan dibangun pondok maka bisa membantu sekolah untuk menjadi daya tarik lebih. Maklumlah kami dikelilingi SMP-SMP negeri favorit," imbuhnya.
Selain itu, kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Pekalongan yang tidak membolehkan MTs (sekolah yang dibawah Kementrian Agama) untuk mengikuti PPDB Online. Sehingga peluang mendapatkan siswa dari limpahan sekolah lain tandas.
"Kita coba bikin aplikasi sendiri, cuma memang banyak yang belum faham dan lebih memilih datang langsung ke sekolah," terang Jawahir.
Pihaknya berharap, dengan adanya terobosan baru bisa membuat MTs Nurul Qomar semakin jaya dan bisa membuktikan pihaknya juga mampu melahirkan generasi emas bangsa. (mal)