KOTA - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menargetkan zero case atau nol kasus pada penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada akhir tahun 2022.
Target tersebut diungkapkan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa, Ilena Palupi yang ditemui di sela-sela Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner di gedung Diklat kota Pekalongan, kemarin.
Target tersebut dicanangkan dengan melihat peningkatan persentase kesembuhan pada beberapa suspect. Lebih lanjut, Ilena merinci berdasarkan kasus kejadian mulai bulan mei hingga september, 80 persen dari 360 ekor suspect berhasil disembuhkan.
Keberhasilan tersebut ditunjang dengan kegiatan vaksinasi hewan ternak yang sudah dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan ke sejumlah hewan ternak sampai dosis 2 di bulan Agustus lalu. "Tingkat kesembuhan cukup baik, didukung juga dengan adanya kegiatan vaksinasi, menambah tingkat kekebalan hewan sehat dan hewan sakit sudah cukup banyak kita sembuhkan," ungkapnya.
Ilena berharap dengan kenaikan persentase kesembuhan hewan yang terjangkit PMK, dapat mengurangi fobia masyarakat untuk mengkonsumsi bahan pangan asal hewan ternak ini. "Karena PMK bukan penyakit zoonosis yaitu penyakit yang bisa ditularkan hewan kepada manusia, sehingga kami berusaha menggiatkan sosialisasi seluruh elemen masyarakat, agar mereka bisa mengkonsumsi daging dengan aman," imbuh Ilena.
Ia menambahkan, untuk mendorong percepatan penurunan suspect PMK pemberian dosis 3 akan segera dilaksanakan pada pertengahan bulan september mendatang.(nul)