WONOPRINGRO - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Santri, Kamis (16/1) Sore ternyata mengakibatkan dua rumah warga Desa Pegaden Tengah Kecamatan Wonopringgo ambruk seketika. Beruntung tidak ada korban dalam bencana ini namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
Dua rumah warga yang roboh diantaranya milik Muhammad (55) dan Ahmad Fauzi (45) tepatnya warga Rt 02 Rw 02 Desa Pegaden Kecamatan Wonopringgo. Rumah kedua warga ambruk sekira pukul 16.00 wib setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi. Diduga akibat kondisi bangunan yang tua tidak dapat menahan beban hingga akhirnya ambruk.
"Atap rumah yang mengalami roboh adalah bagian tembok bagian belakang yang semula ruangan dapur di jadikan tempat menjahit konveksi, sedangkan atap ruangan yang mengalami roboh kira-kira panjangnya 10 Meter," kata Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Akrom.
Sementara akibat kejadian itu diperkirakan korban mengalami kerugian material kurang lebih Rp.10.000.000.
Dari hasil cek lokasi diperkirakan retakan rumah akan terus menjalar ke bagian ruangan lain apabila datang hujan dengan curah tinggi. Sehingga petugas Kepolisian menyarankan agar penghuni rumah beserta keluarga agar mengungsi ke Sanak saudara terdekat. (Yon)