SRAGI - Akibat terjadi kesalahpahaman dengan pihak RSUD Subang, kepulangan jenazah Salsis (24), korban tewas kecelakaan bus di tol Cipali, di rumah duka di Dukuh Serut, Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan molor. Jasad korban baru tiba di rumah duka pada Jumat (15/11) dini hari, sehingga baru dimakamkan kemarin pagi pukul 10.00 WIB.
Daroni (30), warga yang mendampingi pihak keluarga menjemput jenazah Salsis, mengatakan, sesuai rencana jenazah tiba di rumah duka pada Kamis malam, karena mereka berangkat ke RSUD Subang pada siang harinya. Direncanakan, pada malam itu juga korban akan langsung dimakamkan.
Namun, kata dia, karena ada kesalahpahaman dari pihak Rumah Sakit Subang dengan keluarga akhirnya kepulangan jenazah molor. "Kami yang menjemput sudah sampai rumah sakit. Namun, setelah sampai di sana, petugas informasi mengatakan bahwa jenazah yang bernama Salsis sudah dibawa mobil ambulans," kata Daroni, disela-sela prosesi pemakaman korban, kemarin pagi.
Mendapat informasi itu, pihak keluarga sebenarnya merasa heran. Namun, akibat terburu-buru akhirnya mereka pun menyusul mobil ambulans yang diperkirakan sudah membawa korban.
"Saat kami menuju ke RS Subang pas di jalan tol berpapasan dengan iring-iringan mobil ambulans yang melaju ke arah timur. Makanya, saat ada informasi dari petugas rumah sakit jika jenazah Salsis sudah dibawa ambulans, kami mengira iring-iringan tadi sehingga kami putuskan untuk mengejarnya," terang dia.
Namun, lanjut dia, sesampainya mereka di tol Tegal, pihak keluarga mendapat telepon dari pihak RS Subang jika jenazah Salsis masih berada di kamar jenazah. "Kami jadi bingung. Akhirnya kita putar balik lagi kembali ke Subang," ungkapnya.
Daroni menceritakan, sesampainya di RS, pihak keluarga ditelepon lagi disuruh menunggu di pintu masuk tol Subah. Selanjutnya, pihak keluarga menuju ke pintu tol Subang. Namun, sesampainya di pintu tol Subang, pihaknya kembali ditelepon agar kembali lagi ke RSUD Subang.
"Kami semua di pingpong sama pihak rumah sakit. Kita semua sempat kecewa," tutur dia.
Setelah proses melelahkan itu, pihak rumah sakit akhirnya menyerahkan jenazah korban. Sekitar pukul 21.00 WIB, pihak keluarga pun membawa pulang korban, dan baru tiba di rumah duka pada Jumat dini hari.
"Prediksi awalnya kita malam hari kemarin sampai rumah duka dan langsung dimakamkan. Ternyata dini hari tadi baru sampai, akhirnya pagi ini baru bisa dimakamkan," tambahnya.
Pada saat jenazah hendak dimakamkan, ratusan orang mengiringi jenazah ke pemakaman. Bahkan, isak tangis tak bisa dibendung dari keluarga saat jenazah akan disalahkan. (had)