Aksi Teatrikal Ki Bhaurekso dan Kampanye daur Ulang Plastik Pukau Penonton Karnaval

Selasa 20-08-2019,10:00 WIB

BANDAR - Treatrikal Ki Bahurekso yang ditampilkan SMP N 3 Bandar pada karnaval Hari Ulang Tahun ke 74 Kemerdekaan Republik Indoensia tingkat Kecamatan Bandar, Senin (15/8/2019), mampu menghipnotis ratusan penonton yang berjubel dipinggir jalan.

salah satu bagian dari pertunjukan treatikal Ki BHaurekso yang ditampilkan oleh SMP N 3 Bandar. (dok istimewa)

Tratikal yang melibatkan para pelajar menggambarkan perjuangan Ki Bahurekso dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indoensia di Kabupaten Batang. Para peserta yang merupakan siswa ini mengenakan kostum dan bendandan seperti layaknya prajurit tempo dulu, dan ada juga yang menjadi raksasa dengan membalur tubuhnya dengan cat hijau.

Disisi lain, penampilan unik juga ditunjukan oleh murid SMAN 1 Bandar yang mengenakan busana dari bahan plastik daur ulang. Mereka mengolah dan menata barang-barang sisa tersebut menjadi pakaian yang unik dan indah.

Bupati Wihaji yang hadir beserta Ketua Tim Penggerak PKK Ny Kulantasih Wihaji sangat mengapresiasi antusiasme dan kreativitas para peserta. Pasalnya, para peserta memiliki semangat yang luar biasa menghibur masyarakat dalam rangka menyemarakan peringatan kemerdekaan RI.

"Saya apresiasi masyarakat Bandar yang memiliki rasa handarbeni terhadap kemerdekaan ke 74 Republik Indoensia," kata Bupati Wihaji.

Salah satu desain baju karnaval yang menggunakan bahan dari plastik daur ulang. (dok Istimewa)

Menurut Bupati Wihaji sejumlah peserta penampilannya sangat kreatif dan inovatis dengan menampilkan budaya lokal dan kekinian. Tidak saja sekedar kreatif, namun tapi ada pesan moral yang disampaiakaan melalui peserta karnaval.

"Unik lagi yang dari satuan pendidikan busana dari daur ulang plas plastik maupun limbah lain untuk karya seni yang sangat indah," ungkap Wihaji.

Pemanfaatan limbah plastik untuk karya seni berupa busana maupun lainya sangat membantu pemerintah dalam kampanye mengurangi penggunaan platik.

"Oleh karena itu, pesan yang didapat dari karnaval untuk mengurangi penggunaan plastik, dan gunakanlah bahan-bahan alam, karena plastik butuh ratusan tahun agar terurai," tandas Wihaji. (red/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait