KENDAL - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendal menutup Pasar Kendal Permai, Kamis (6/8). Penutupan pasar di pusat kota itu dilakukan setelah diketahui seorang pedagang positif covid-19. Penutupan dengan membentangkan garis pembatas.
Plt Kepala Dinas Perdangangan Kabupaten Kendal, Cicik Sulastri, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebelum dilakukan penutupan Pasar kendal Permai tersebut. Penutupan karena ada pedagang buah terkonfirmasi positif virus korona.
"Kami terima intruksi untuk menutup pasar ini setelah ada salah seorang pedagang yang positif covid. Sudah kita sosialisasikan penutupan ini," ungkapnya.
Penutupan pasar dilakukan selama dua hari mulai 6-7 Agustus. Hal tersebut guna mencegah penularan virus Covid-19 di ligkungan Kendal Permai dan sekitarnya.
"Hanya dua hari penutupan, Penyemprotan desinfektan kita lakukan berkala. Kamipun mengimbau pedagang dan masyarakat untuk tidak beraktifitas di lingkungan Padar Kendal Permai," ungkapnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kendal, Vivin Irawati, menyatakan tracing kepada pedagang tersebut sudah dilakukan. Termasuk kepada keluarga dari pasien yang diduga kontak erat dalam beberapa hari terakhir.
"Tracing dari keluarga pedagang ada beberapa yang jualan di situ. Keluarga lain ada yang reaktif hasil rapid test. Hasilnya masih menunggu," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kendal, saat ini terdapat 278 warga Kendal yang terpapar covid-19. Rinciannya, 100 pasien menjalani perawatan dan isolasi mandiri, 18 pasien dinyatakan meninggal dan 159 pasien dinyatakan sembuh. "Ini menunjukan tingkat kesembuhan pasien positif covid-19 di Kendal capai 50 persen lebih," pungkasnya. (lid)