KOTA - Memprioritaskan meningkatkan mutu pendidikan dengan mensinergikan semua media yang dimiliki dimasa pandemi, menjadi strategi MI Sudirman dalam meningkatkan mutu pendidika di wilayahnya. Yaitu pengayaan materi serta pengoptimalan ekstrakulikuler pengembangan bakat minat melalui daring dan tatap muka terbatas. Hal ini disampaikan Kepala MI Sudirman Budiman, kepada Radar Pekalongan, Minggu (4/8/2021).
"Program kami tidak banyak, cuma kalau dijalankan secara maksimal tentu akan membuahkan hasil yang sangat baik. Dan program pengoptimalan ini sudah lama kami terapkan di MI Sudirman," ungkap Budi, sapaan akrabnya.
Pengotimalan media, dalam hal pengayaan materi sudah biasa ia lakukan pada jam usai pulang sekolah. Anak-anak diberikan materi tamabahan pada mata pelajaran tertentu yang dinilai masih kurang.
"Pengayaan materi, biasanya kami lakukan saat mendekati ujian tertentu, misalnya ulangan atau ujian bagi kelas atas. Mereka akan di driil oleh guru pengampu dibagian mana saja yang perlu diperbaiki, dan tentunnya ini bisa membantu mereka untuk menghadapi ulangan lebih siap," terangnya.
Selain itu, tidak hanya sekedar akademik saja yang menjadi perhatian pihak sekolah. Namun pengembangan bakat minat para siswa juga diberikan fasilitas untuk berkembang dalam kegiatan ekstrakulikuler.
"Disini ada berbagai macam kegiatan ekstra, mulai dari pramuka, drumb band dan kegiatan olah raga. Kegiatan ini bisa diikuti oleh para siswa untuk membentuk karakter mereka lebih kuat serta membantu menemukan bakat mereka," tutur Budi.
Tentu saja tak hanya aspek jasmani saja yan MI Sudirman bina. Karena sekolah berbasis agama maka pengetahuan dan penerapan ilmu agama menjadi paramater yang sangat penting. Karena pada dasarnya yang perlu dibina pada anak-anak usia MI, menurutnya adalah karakter akhlakul karimah.
"Semua program ini tentunya kami lakukan, sebgai upaya meningkatkan mutu pendidikan di MI Sudiman. Karena kalau mau sukses, semua aspek harus dibina, baik secara akademis, karakter, bakat serta relegiutas," pungkasnya. (mal)