KOTA - Dalam rangka memeriahkan bulan bahasa dan sastra yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, SMA Hasyim Asy'ari menggelar kegiatan 'Menulis Bersama' bagi seluruh siswa-siswi kelas X-XII.
Disampaikan Ketua panitia kegiatan Titis Pangaribowo, S.Pd bahwa bentuk kegiatan ini berupa menulis esai yang berkaitan dengan kurikulum yang digunakan pada angkatan tahun pelajaran yang sedang menulis esai itu.
"Jadi di sekolah kami, ada dua kurikulum dengan dua angkatan yang berbeda, yang pertama kelas 10 menulis tentang kurikulum merdeka sedangkan kelas 11 dan 12 menulis tentang kurikulum 2013," ungkap Titis.
Kegiatan ini memang ditujukkan untuk mengisi hari peringatan bulan bahasa, dan SMA Hasyim Asy'ari memang berencana menggunakan momentum ini untuk melatih siswanya menulis, sehingga anak-anak mempunyai pondasi ketrampilan untuk menulis dimasa mendatang, "Kita mulai dari meminta anak memahami kurikulm yang akan dibahas, lalu disusun esainya, melengkapi data dan uraian materi tentang kurikulum yang digunakan oleh mereka, kelebihannya apa, kekurangannya apa dan dilengkapi dengan kesan dan pesan kepada sekolah," imbuhnya.
Rencananya nanti kedepanya tulisan mereka akan diterbitkan sehingga nanti bisa dijadikan contoh adek kelasnya dan menambah koleksi buku di perpustakaan sekolah. Harapanya setelah diadakan kegiatan ini anak lebih meningkatnya untuk menulis dan aspek yang lain juga berpengaruh sehingga anak2 lebih tergugah keterampilan untuk menulis, membaca, menyimak serta menyampaikan opini mereka.
Sementara itu, Kepala SMA Hasyim Asy'ari Istihana, M.Pd juga menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus untuk membiasakan guru, karyawan serta siswa SMA Hasyim Asy'ari terbiasa dengan literasi. Meskipun saat ini di sekolah program literasi sudah mulai aktif digalakkan dan kedepan rencananya akan hadir pojok baca dan tempat-tempat yang nyaman untuk membaca. Selain itu, kegiatan literasi yang menghasilkan karya di SMA Hasyim Asy'ari menulis bersama ini bukan lah kali pertama karena tahun sebelumnya guru, karyawan, dan siswa SMA Hasyim Asy'ari sudah membuat antalogi puisi dan pantun dari siswa, sedangkan guru karyawan membuat artikel mengenai strategi pembelajaran dan pelayanan yang diberikan kepada peserta didik. Direncanakan akan dibuat menjadi buku.
"Kami berharap, semoga budaya literasi bisa berjalan dengan baik di sekolah kita," pungkasnya.(mal).