Alhamdulillah, 14 Desa di Wonopringgo Sudah Bentuk Posko Covid-19

Rabu 01-04-2020,12:30 WIB

SEMPROT FASUM - Camat Wonopringgo, Tuti Haryati bersama jajaran TNI dan Polri berpose usai penyemprotan disinfektan di Pasar Wonopringgo kemarin.

WONOPRINGGO - Keseriusan pemerintah daerah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) dilakukan dengan beberapa upaya. Salah satunya pembentukan Posko Covid-19 di wilayah Kecamatan Wonopringgo.

Dijelaskan Camat Wonopringgo, Tuti Haryati, Selasa (31/3/2020), sebanyak 14 desa di wilayahnya telah membentuk posko penananggulangan bencana pandemi virus corona. Pasalnya, secara nasional persebaran virus tersebut terus menunjukkan peningkatan, baik mereka yang terpapar atau positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Menurut Tuti, langkah tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus ke desa-desa. Karena itu, pembentukan posko di tiap desa juga disertai dengan sistem operasional yang telah ditentukan, di antaranya petugas akan mengecek suhu tubuh tamu atau warga yang datang dari kota/mudik, petugas posko akan menyemprotkan disinfektan ke barang bawaan, termasuk kendaraan. "Petugas posko akan mengarahkan warga supaya cuci tangan dengan sabun, pengecekan suhu tubuh dengan termometer," ungkapnya.

Kecuali itu, beberapa desa di Kecamatan Wonopringgo juga disebut Tuti telah memberlakukan isolasi wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona dengan membatasi akses keluar masuk warga.

"Tidak semua desa melakukan isolasi, namun rata-rata memberlakukan isolasi kampung yang mempunyai akses keluar wilayah desa. Istilahnya isolasi kampung. Hal itu dilakukan atas inisiatif desa sendiri, yang menerapkan di Desa Sampih," ungkapnya.

Menurut Tuti, isolasi kampung tersebut merupakan upaya pembatasan agar orang tidak keluar masuk begitu saja yang dikhawatirkan bisa menularkan virus Corona. Warga yang keluar masuk harus melewati pemeriksaan suhu tubuh, semprot disinfektan hingga pendataan. "Aktivitas ekonomi tetap berjalan meskipun ada pembatasan aktivitas warga yang keluar masuk desa," ujarnya.

Lanjut Tuti, inisiatif dan kesigapan warga dalam menangkal kemungkinan penyebaran virus patut diapresiasi. Upaya itu disebutnya sangat membantu, sehingga pendataan warga mudik dan dari luar kota terpantau dengan baik. Harapannya, berbagai langkah tersebut akan menjadikan wilayah desa masing-masing tetap sehat dan aman dari virus corona. "Untuk hari ini, alhamdulillah semua desa sudah membuat posko. Semoga tidak sampai ke sini virusnya," pungkasnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait