*Mereka Tak akan Menularkan Virus Corona Pada Orang Lain
BATANG - Sebanyak enam orang pasien virus Corona atau Covid-19 yang dirawat di RSUD Batang, telah dinyatakan sembuh. Mereka terdiri dari pasien dengan penyakit penyerta dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Alhamdulillah, sudah ada enam orang yang positif Covid-19 di RSUD Batang dinyatakan sembuh. Mereka terdiri dari 3 orang dengan pengakit penyerta, dan 3 OTG," ungkap Ketua Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Batang, dr Nur Hidayati, Senin (8/6/2020).
Dijelaskan, untuk pasien dengan penyakit penyerta, selama menjalani perawatan mereka mendapat pengobatan dengan menitik beberatkan pada penyakit penyerta yang diderita. Namun, pengobatan untuk menghilangkan virus Corona dari tubuh pasien juga dilakukan dengan intensif.
"Pasien yang dengan penyakit penyerta, kita berikan pengobatan sesuai dengan penyakitnya. Sedangkan untuk virus Corona atau Covid-19, kita berikan anti virus dan juga multivitamin guna meningkatkan sistem imunitasnya," jelas Nur Hidayati didampingi Kabid Pelayanan, Samuri dan Kabid TU RSUD Batang, Sunarto. Sedangkan untuk OTG, mereka mendapatkan suplemen multivitamin dan makanan bergizi guna menjaga imunitas tubuh.
Mereka yang sudah dinyatakan sembuh antara lain, Gunarjo (39) warga Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman. Ahmad Fauzi (42) warga Desa Donorojo Kecamatan Limpung. Teguh Wiyanto (41) warga Desa Cluwuk Kecamatan Tulis. Bun Yani Ahmad (51) warga Desa/Kecamatan Reban, Muhammad Agus Yasir (43) warga Dukuh Winangun Desa Sengon, Kecamatan Subah. Wahudin (44) warga Desa Gondang, Kecamatan Blado.
"Sebelum dinyatakan sembuh, mereka telah menjalani Swab Test sebanyak dua kali dan hasilnya negatif. Dan kami tegaskan, bahwa mereka yang sembuh tidak akan menularkan Covid-19 pada orang lain, karena virus Corona atau Covid-19 sudah tidak ada pada tubuh mereka," tegas Nur Hidayati.
Nur Hidayati menambahkan, di RSUD Batang sendiri saat ini ada 26 ruangan yang khusus untuk menangani pasien Covid-19. Ruangan-ruangan tersebut diruntukan untuk isolasi pasien dengan penyakit penyerta ataupun OTG.
"Kita juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah penularan dari pasien ke tenaga medis ataupun pada pasien lainnya. Yaitu dengan melakukan skrining ketat pada setiap pasien atau orang yang masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat," tandas dr Nur Hidayati. (don)