Produksi Ikan Air Tawar Rendah

Selasa 24-03-2020,17:30 WIB

BANTUAN BENIH IKAN - Bupati Asip Kholbihi saat acara penyerahan bantuan benih ikan dan pakan kepada kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Petungkriyono.

PETUNGKRIYONO - Produksi ikan air tawar di Kabupaten Pekalongan masih cukup rendah, padahal potensi air tawar melimpah dan potensial untuk pengembangan budidaya ikan air tawar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan Sirhan, Senin (23/3/2020), menyatakan, produksi ikan di Kabupaten Pekalongan sekitar 8.400 ton. Menurutnya, produksi ikan air tawar baru 1.400 ton. "Produksi ikan air tawar ini masih kecil dibandingkan produksi ikan air payau yang ada di angka 7 ribu ton. Untuk air payau utamanya penghasil bandeng," kata Sirhan.

Menurutnya, produktivitas ikan air payau cukup tinggi dikarenakan warga di pesisir menjadikan budidaya ikan air payau sebagai mata pencaharian utama. "Untuk budidaya air tawar masih sampingan dan hobi, sehingga masih kurang maju di Kabupaten Pekalongan ini," kata dia.

Untuk mendongkrak produktivitas ikan air tawar, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan terus mendorong masyarakat untuk menjadi pembudidaya ikan air tawar. Salah satu dorongan itu adalah dengan memberikan bantuan benih ikan beserta pakannya kepada kelompok pembudidaya ikan di desa.

"Pada tahun 2020 ini di Kecamatan Petungkriyono kita melakukan uji coba budidaya ikan nila, tepatnya di Desa Tlogopakis dengan 50 ribu ekor, dan di Desa Tlogohendro dengan 50 ribu ekor dan pakan.

Sumber dananya dari DAK, dan ini merupakan menu percontohan yang akan dihibahkan kepada masing-masing kelompok setelah satu tahun," kata dia.

Diterangkan, di Kecamatan Petungkriyono sendiri terdapat 200 orang pembudidaya ikan air tawar, dengan hasil ikan nila dan mas. "Desa-desa yang punya kelompok pembudidaya ada di Curugmuncar, Yosorejo, Tlogopakis, Tlogohendro, Kayupuring, dan Kasimpar. Produksi ikan di Petungkriyono sekitar 300 ton," kata dia. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait