**Bantu Kaum Janda dari Separuh Penghasilan jadi DPRD
KAJEN - Sebagai bentuk peduli kepada para kaum dhuafa dan janda tidak mampu, pasangan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Fraksi PAN, Candra Saputra -Shinanta Previta Anggreani meluncurkan program Candra Shinanta Care. Program bantuan kepada janda tidak mampu tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai dan sembako dengan mengunjungi rumah warga.
Program Candra Shinanta Care merupakan tindak lanjut sekaligus realisasi janji pasangan anggota DPRD Fraksi PAN untuk membantu warga tak mampu. Bantuan diambilkan dari separoh gaji kedua anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dapil II dan Dapil III.
Adapun program tersebut meski baru diluncurkan ternyata sudah berjalan sejak awal pelantikan menjadi anggota DPRD. Untuk program pemberian bantuan dengan mengunjungi rumah warga dan janda tak mampu dilakukan setiap Jumat pagi secara terjadual.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra menyampaikan bahwa program Candra Shinanta Care ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga kurang mampu di Kota Santri.
"Program yang ini untuk membantu para janda- janda yang kurang mampu. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat," terangnya.
Bantuan, kata dia, diberikan dalam bentuk uang tunai dan sembako dengan mengunjungi rumah para janda tidak mampu. Dengan menemui mereka maka sebagai wakil rakyat dapat mengetahui secara langsung kondisi dan apa permasalahan yang dihadapi, karena mereka adalah orang tua yang benar benar perlu disayangi.
"Jadi apabila kita turun secara langsung maka kita akan mengetahui warga benar benar tidak mampu di dapil II dan III. Dengan menyambangi rumah serta melihat secara langsung kondisi yang ada dilapangan ini maka kita bisa di sinergikan dengan program pemerintah baik pusat, provinsi dan daerah. Dalam program ini kita juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat," ujar Candra.
Untuk sementara Program ini dilakukan di Dapil II meliputi Kecamatan Kesesi, Bojong, Sragi dan Dapil III Kecamatan Siwalan, Wonokerto, Wiradesa dan Tirto. Namun tidak menutup kemungkinan kedepan dilakukan di seluruh Kota Santri.
"Untuk sumber dana program ini adalah dari separuh penghasilan gaji kami berdua, karena memang dari awal sudah kita niatkan untuk ibadah. Semoga melalui program ini kami bisa ikut meringankan beban kebutuhan mereka, karena bagaimanapun mereka tanggung jawab bersama, " imbuhnya. (Yon)