JENGGOT - Khawatir dengan berbagai persoalan sampah dan kebersihan di lingkungan warga, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, membuat terobosan program pilah sampah yang melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk lewat kegiatan posyandu.
Taibin, Lurah Jenggot menjelaskan, program pilah sampah merupakan salah satu upaya pemerintah Kelurahan Jenggot dalam meminimalisir dampak sampah sekaligus mensosialisasikan pola pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat dan dapat memberikan nilai tambah serta nilai guna baik secara materi maupun non material.
"Pertama yang kami idam-idamkan adalah pilah sampah. Nanti kami kerjasama dengan kelurahan yang ada, dengan RT-RW, kemudian terutama dengan kelompok-kelompok posyandu," jelasnya.
Dijelaskan Taibin, teknis pelibatan Posyandu adalah dengan menghimbau warga peserta Posyandu untuk selalu membawa sampah anorganik dari rumah jika hendak melaksanakan Posyandu. Nanti di Posyandu sampah di kumpulkan dan ditimbang, serta hasil baik itu output maupun income-nya tiap tahun akan dikembalikan.
"Kemudian di kelurahan juga ada 15 Kelompok Posyandu yang harapannya nanti setiap ibu-ibu membawa balita bayi dan mungkin ibu hamil, di mana di rumah itu ada kertas, ada sampah plastik, kemudian mungkin botol-botol Aqua, bisa dihibahkan di Posyandu setempat. Nanti dari posyandu, akan dikumpulkan dan setelah dikumpulkan ada beberapa mungkin untuk kegiatan posyandu itu sendiri. Jadi nanti akan dicatat, mungkin 1 tahun akan dirupiahkan untuk kegiatan posyandu itu sendiri," paparnya.
Untuk sementara, program pilah sampah ini sudah berjalan di RT dan RW 6, sedangkan untuk RT dan RW lainnya serta kelompok Posyandu masih dalam tahap rintisan.
"Nanti sistemnya setiap posyandu itu misalnya ada 10 Kg, atau 20 Kg, nanti dicatat, kemudian nanti akan kita kumpulkan berapa, nanti kita bawa ke bank sampah, yaitu pilah sampah yang ada di kelurahan Kuripan kertoharjo," ucapnya.
Karena masa pendemi covid-19 belum berakhir,lanjut dia, maka setiap pelaksanaan Posyandu tetap harus memerhatikan protokol kesehatan. Termasuk di bulan ini akan dilaksanakan Posyandu remaja dan berdasarkan surat edaran dari Dinas Kesehatan tetap wajib dilaksanakan kembali dengan protokol kesehatan.
Selain program pilah sampah yang melibatkan Posyandu, Kelurahan Jenggot sudah memiliki armada baru yang sudah dibeli, yakni 1 unit Tossa yang khusus untuk dikemas menggunakan Hidrolis.
"Jadi nanti dengan harapan mempermudah, memperlancar kegiatan-kegiatan, jadi ngga usah pake bongkar, jadi nanti langsung keluar dari tossa itu sendiri sudah ada pilah sampah lagi dengan harapan seperti itu. Dan itu harapan kami, mohon dikumpulkan semua RT dan RW, kemudian juga dari kegiatan-kegiatan Posyandu," pungkas Taibin. (ap3)