KESESI - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Rabu (16/10), meninjau proses pembangunan RSUD Kesesi. Progres pembangunan rumah sakit tipe D tersebut baru mencapai 12 persen.
Dalam monitoring pembangunan RSUD Kesesi, Bupati Pekalongan didampingi sejumlah OPD diantaranya Dinas Kesehatan, Bappeda, DPU Taru, dan perwakilan BUMD, Camat dan sejumlah Kepala Desa.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyampaikan, Rumah Sakit Umum Daerah Kesesi untuk mengkover pelayanan masyarakat yang ada di wilayah barat Kota Santri.
"Alhamdulillah progresnya setelah kita cek ternyata tidak deviasi tapi justru Rumah Sakit tepat waktu, progres sudah 12 persen. Diharapkan ini tepat waktu tepat mutu dan Rumah sakit punya standarisasi khusus, karena untuk membangun rumah sakit tingkat kesulitannya juga paling sulit. Kemudian untuk bangunan sipil di rumah sakit rekanan ini punya pengalaman," katanya.
Menurut Bupati, Rumah Sakit Umum Daerah Kesesi ini sudah dibutuhkan oleh masyarakat untuk wilayah Kesesi dan sekitarnya. Ini juga bisa mengkover masyarakat bagian Pamalang Selatan.
"Insya Allah akhir tahun atau awal tahun kita bisa fungsikan. Nanti di bagian belakang kita akan bangun lagi, sehingga tahun 2022 sudah settle menjadi RSUD Type D. Untuk itu, pembangunan rumah sakit ini harus kita dorong untuk pelayanan masyarakat. Hal ini agar derajat pelayanan kesehatan bisa kita tingkatkan melalui pembangunan fisik-fisik seperti RSUD Kesesi ini, " lanjutnya.
Karena RSUD Kesesi ini Type D maka memungkinkan untuk diajukan ke Pemerintah Pusat untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua melalui APBN. Untuk pembangunan Rumah Sakit menelan anggaran senilai Rp 9 miliar dari APBD Kabupaten Pekalongan kemudian kedepan akan diajukan untuk APBN.'(yon)