KOTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) saat ini masih memproses pembebasan tanah atau pengadaan tanah untuk proyek pembangunan tanggul di sempadan Sungai Loji.
Pembangunan tanggul ini merupakan bagian dari proyek pekerjaan pengendalian banjir rob Sungai Loji - Banger paket 1 yang didanai Kementrrian PUPR di Kota Pekalongan dan dikerjakan oleh BBWS Pemali Juana.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kota Pekalongan Purwo Susetyo mengatakan, progres pengadaan tanah tersebut saat ini masih tahap penilaian oleh appraisal. "Masih diproses di appraisal," kata Purwo, Rabu (9/11/2022).
Sebelumnya, proses pengukuran dan pembuatan peta bidang tanah yang terdampak untuk proyek tersebut sudah selesai. Tinggal menunggu keluarnya nilai atau harga tanah per bidangnya yang dihitung oleh appraisal.
Purwo menyampaikan, diharapkan proses di appraisal itu sudah selesai minggu depan. "Harapannya bisa selesai secepatnya, saya minta ke appraisal kalo bisa minggu depan sudah ada harganya," katanya.
Adapun bidang tanah yang akan dibebaskan untuk proyek ini, imbuh Purwo, berada di tiga wilayah kelurahan. Meliputi Kelurahan Panjang Wetan (Kecamatan Pekalongan Utara), Klego (Kecamatan Pekalongan Timur), dan Kauman (Kecamatan Pekalongan Timur).
"Panjang Wetan ada 28 bidang SHM (Sertifikat Hak Milik, red), Klego 17 bidang SHM). Bidang lain yang merupakan tanah negara diproses di Dinperkim untuk diproses kerohimannya. Kalau di Kauman (yang terdampak proyek) adanya Tanah Negara," imbuhnya.
Pemkot Pekalongan sendiri telah mengalokasikan Rp7 miliar melalui APBD Perubahan Tahun 2022 untuk pengadaan tanah pembangunan tanggul di Sungai Loji ini.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 2 BBWS Pemali Juana Dani Prasetyo pada Selasa, 23 Agustis 2022, menyampaikan proyek Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji - Banger Kota Pekalongan Paket I meliputi beberapa pekerjaan. Antara lain pembuatan tanggul di sempadan Sungai Loji, pembangunan kolam tambat labuh, serta pembangunan bendung gerak di Sungai Loji.
Dani membeberkan bahwa pembuatan tanggul serta parapet di Sungai Loji itu menggunakan sheet pile, dilakukan di sisi kanan maupun kiri sungai, dengan panjang total kurang lebih 7,5 kilometer. Adapun tinggi parapet dan sheet pile yang dipasang nantinya hampir sama dengan yang sudah terpasang di daerah Krapyak. "Nanti hampir sama dengan yang sudah dibangun melalui program KotaKu di Krapyak," bebernya.
Pihaknya menargetkan pemasangan sheet pile akan selesai tahun ini. Namun diakuinya masih ada kendala dalam penyelesaian pemancangan sheet pile, terutama berkaitan dengan pembebasan lahan di lokasi terdampak.
"Pemancangan masih ada beberapa kendala masalah lahan di sisi barat. Kami masih menunggu dari Pemkot Pekalongan untuk penyelesaian pembebasan lahannya," ungkapnya. (way)