*SMK Irma Pekalongan
KOTA - Meski dalam suasana pandemi yang serba terbatas aktivitasnya, Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di SMK Irma Pekalongan tetap berlangsung sesuai kompetensi. Demikian disampaikan Waka Kurikulum SMK Irma Pekalongan Srie Bandiyah kepada Radar Pekalongan, Rabu (24/11/2021).
Pelaksanaan UKK yang harus dilakukan secara maksimal berkaitan dengan urgensi dari pelaksanaan UKK yaitu menjadi syarat kelulusan dan mendapatkan sertifikat Kompetensi dari Dudika (Dunia Usaha dan Industri Kerja), sehingga dalam kondisi apapun harus dilakukan secara maksimal da totalitas memenuhi semua unsur.
"UKK ini nanti menjadi tolak ukur kemampuan siswa selama belajar setahun ini, jadi harus kita upayakan untuk dilaksanakan semaksimal mungkin dengan tatap muka meski dalam masa pandemi," ungkap Srie, sapaan akrabnya.
Seperti yang diagendakan UKK ini akan berlangsung selama dua hari yang meliputi 2 program Keahlian, yaitu Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi).
"Untuk skenario pelaksanaan kita sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) mbak. Anak dibagi menjadi 2 kelompok untuk dapat diatur menjaga jaraknya, sebelum masuk ruang anak cuci tangan pakai sabun, diukur suhunya dan wajib memakai masker," imbuhnya.
Pihaknya mengaku, sejauh ini pelaksanaan tidak ada kendala yang bearti. Semua berjalan sesuai skenario yang didasarkan pada Prokes yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.
"Kami berharap, setelah lulus SMK Irma anak sudah terampil dan berkompeten di bidangnya sehingga siap memasuki dunia kerja dan siap menang dari persaingan global, walaupun dimasa pandemi sekarang ini anak mampu untuk berwirausaha dan menjadi jutawan," pungkas Srie. (mal)