KAJEN - Untuk memberikan penghargaan kepada para pegawai yang sudah purna tugas, Manajemen RSUD Kajen menggelar apel pagi dalam rangka memperingati pelepasan kepada pegawainya yang sudah purna tugas, dan juga memperingati Hari Ibu ke-91 di Halaman RSUD Kajen, Senin (23/12/2019).
Direktur RSUD Kajen, Amrozi Taufik menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini akan dijadikan tradisi di RSUD Kajen. "Kita punya keinginan agar semua Pegawai di RSUD Kajen baik itu yang ASN atau Tenaga Kegiatan ketika sudah purna tugas bisa mendapatkan penghargaan, pengakuan dan perhatian," katanya.
Amrozi menjelaskan, dari segi psikologi bahwa seseorang yang sudah terbiasa bekerja dan akhirnya pensiun akan mengalami suatu keadaan yang dinamakan Post Power Syndrome. Contohnya seseorang yang dalam keadaan sehat saja nantinya bisa timbul banyak masalah dan kendala, tidak bisa mandiri lagi dan sebagainya.
"Dengan cara seperti ini saya berharap secara psikologi teman-teman yang sudah purna tugas ini mendapatkan perhatian baik itu dari lingkungannya, keluarga, tempatnya bekerja dulu, pimpinan dan bahkan Pemerintah itu sendiri," ucapnya.
Harapannya agar mereka merasa dihargai, karena ada pengakuan atas dirinya sehingga akan tegas menjalani hidupnya. Menjalani kenyataan bahwa dirinya sudah pensiun karena tidak semua orang ingin pensiun tergantung dari pribadi masing-masing.
"Saya berharap kegiatan penghargaan kepada purna tugas ini bisa menjadi tradisi di RSUD Kajen dan kalau bisa juga dilakukan di Pemkab Pekalongan," ujarnya.
Dalam bulan ini ada dua orang yang purna tugas, Tuti Hartini sebagai Kepala ruang rawat inap dan Tri Harjo sebagai tenaga dibagian laundry. "Kita memang berkurang tenaga kerjanya dan semoga ada penerimaan ASN dan PPPK agar kita bisa mendapatkan penggantinya. Selama saya disini sudah ada empat orang yang sudah purna tugas pada tahun ini," terang Amrozi.
Semoga tradisi seperti ini bisa berkelanjutan agar semua pegawai di RSUD Kajen bisa tahu jika ada salah satu dari temannya yang sudah purna tugas dan diperhatikan. Dari pihak manajemen sendiri juga sudah mempersiapkan untuk memberikan kenang-kenangan kepada teman-teman yang purna tugas agar bahagia.
Sementara itu, Kepala PT Taspen Pekalongan, Kartiman Slamet sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan tradisi yang baik. Di akhir masa tugas ASN yang dilepas diberitahukan kepada teman-temannya dan diberikan langsung oleh Direktur dan ini merupakan suatu yang bagus.
"Ini adalah motivasi yang bagus buat teman-teman kita yang purna tugas agar tetap terinspirasi untuk selalu bergerak karena purna tugas itu bukan akhir dari segalanya dan masih banyak yang bisa dilakukan dimasyarakat, beliau sudah lama mengabdi dan melayani tentu bukan sesuatu yang sulit ketika pensiun," pungkasnya.
Dengan tradisi yang dibuat oleh Direktur RSUD Kajen ini ketika pensiun diberikan penghargaan adalah sesuatu yang baik. Sangat bagus apabila bisa sampai ke tingkat Pemkab Pekalongan dan diserahkan langsung oleh Bupati karena akan menjadi surprise tersendiri bagi yang purna tugas.
Taspen siap mensupport karena pada prinsipnya pensiun itu sudah klaim otomatis. Artinya bahwa pada jatuh tempo purna tugas sudah langsung ditransfer ke yang bersangkutan. Kalau soal administrasi itu sesuatu yang teknis dan bukan sesuatu yang sulit.
"Semoga tradisi seperti ini bisa ditularkan kepada semua pihak dan kita bisa melakukan bersama dalam melayani ASN. Beliau sudah bertahun-tahun melayani masyrakat dan saat beliau pensiun mari kita layani mereka dengan sebaik-baiknya," harapnya.