Meski Telah Sukses, Jangan Berhenti Menghormati Guru

Sabtu 14-03-2020,15:00 WIB

MELANGITKAN DOA - Pimpinan Tazakka, Kiai Anang mengajak guru san santri mendoakan kesehatan Ustadz Jazuli, salah satu guru Madinnya saat kecil.

BATANG - Kesuksesan setiap orang selalu menyisakan jejak tentang peran para guru di masa lalu. Karena itulah, tradisi pesantren mengajarkan betapa pentingnya penguasaan adab, bahkan mendahului pentingnya menuntut ilmu.

Nilai dan karakter itu pula yang terus diajarkan dan bahkan didemonstrasikan para pimpinan dan guru di Pondok Modern Tazakka Bandar, Batang. Seperti terekam di Jumat (13/3/2020) pagi, saat Pimpinan Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi bersama para guru dan santri Tazakka melakukan jalan sehat pagi. Di tengah aktivitas joging tersebut, Kiai Anang mengajak para guru dan santri menghampiri Ustadz Jazuli yang tengah berjemur di teras rumahnya yang berlokasi di utara Masjid Besar Bandar. Selain menanyakan perkembangan kesehatan, Kiai Anang juga mengajak guru dan santri mendoakan Ustadz Jazuli.

Untuk diketahui, Ustadz Jazuli adalah salah satu guru ngaji di Madin Kauman Bandar, tempat di mana Kiai Anang dan Gus Anizar Masyhadi pernah menimba ilmu semasa kecil, karena rumahnya bersebelahan.

"Dulu, saya dan Mas Kiai Anang siang hari sekolah di Madin tersebut, di situ kami diajari banyak hal; mengenal huruf hijaiyah, mengaji, tajwid, thoharoh, ibadah dan bahkan hadits. Kalau dulu saya ndak masuk kelas, beberapa kali ustadz Madin As-Syafiiyah tersebut menjemput saya di rumah," kata Gus Anizar mengenang.

Beberapa waktu lalu, Ustadz Jazuli jatuh sakit dan dirawat di RS QIM. Kiai Anang bersama ayahnya, Anta Masyhadi serta para guru Tazakka pun menyempatkan menjenguk dan mendoakan.

"Jadi, kalau mau dirunut, Ustadz Jazuli mempunyai saham di dalam keilmuan saya dan Mas Kiai Anang, yang sekarang menjadi Pengasuh Pondok Modern Tazakka," ucapnya.

Menurut Anizar, begitulah semestinya etika dan adab terhadap guru dinjunjung tinggi. Bahkan setelah sekian tahun akhirnya sang murid sukses, rasa takdzim terhadap jasa para gurunya di masa lalu tidak boleh sedikitpun surut.

"Karena ada saham para guru dalam setiap pencapaian kita hari ini. Pendidikan inilah yang terus diajarkan di Tazakka. Seperti disampaikan Rasulullah Saw, peran guru hampir menyerupai Nabi, karena sama-sama mengajarkan kebaikan," ujar Anizar. (sef)

Tags :
Kategori :

Terkait